Edward: Sektor Kepariwasataan Harus Disiplin Terapkan Prokes

- 3 November 2020, 19:31 WIB
Kepala Bidang Pembinaan Jasa Pariwisata, Edward Parlindungan di Balai Kota Jalan Wastukancana, Selasa 3 November 2020.
Kepala Bidang Pembinaan Jasa Pariwisata, Edward Parlindungan di Balai Kota Jalan Wastukancana, Selasa 3 November 2020. /Yeni Siti Apriani/

GALAJABAR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mengajak kepada seluruh pengusaha jasa pariwisata dan hiburan untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Hal itu untuk memberikan rasa aman pada wisatawan dan juga warga Kota Bandung.

"Kita terus bekerja sama dengan asosiasi dan pengusaha jasa pariwisata agar terus melakukam SOP protokol kesehatan. Kita harus memberikan rasa aman kepada wisatawan, sehingga mereka tidak takut datang ke Kota Bandung," ujar Kepala Bidang Pembinaan Jasa Pariwisata, Edward Parlindungan di Balai Kota Jalan Wastukancana, Selasa 3 November 2020.

Pasalnya, kata Edo --sapaan akrab Edward Parlindungan, dari hasil monitoring diketahui sejumlah pengunjung sengaja meminta bukti rekomendasi operasional dari tim gugus tugas, ketika mengunjungi hotel, rumah makan ataupun restoran. Hal itu untuk memastikan keamanan tempat tersebut yang telah memenuhi sesuai standarisasi kesehatan.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Desa Tertinggal, Kabupaten Bandung Masuk 10 Besar Kategori Desa Maju Se-Indonesia 

Selama libur panjang kemarin, Edi mengatakan, okupansi hotel mengalami peningkatan. Pada September 2020, okupansi hotel hanya mencapai 43 persen. Sementara berdasarkan data dari asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bandung dan Riung Priangan pada 28 dan 29 Oktober kemarin okupansi hotel mencapai 60 persen.

Kemudian pada 29 dan 30 Oktober meningkat menjadi 70 persen dan pada 31 Oktober dan 1 November menurun menjadi 60 persen. "Kita beryukur ada peningkatan kunjungan wisatawan. Untuk angka jumlah wisatawan secara pastinta, sedang dilakukan perhitungan," tuturnya.

Sesuai ketentuan dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) daya tampung hotel yang boleh diisi hanya 50 persen. "Jadi 70 persen ini dari 50 persen kapasitas yang diperbolehkan," tuturnya.

Baca Juga: KPK Tahan Tiga Tersangka Baru Kasus PT Dirgantara Indonesia di Rutan Berbeda

Mengingat adanya pandemi Covid-19, ungkap Edo, target capaian kunjungan wisatawan ke Kota Bandung pada tahun ini pun ikut disesuaikan.

"Target awal kita itu 8,6 juta wisatawan ke Kota Bandung, akhirnya kita perbaiki karena kemarin 5 bulan tidak melaksanakan kegiatan. Jadi targetnya dirasionalisasi jadi 2,5 juta. Kemarin laporan sebelum liburan panjang itu sudah ada 1,5 juta wisatawan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah