Ombudsman Jabar Terima Aduan Dugaan 40 Kepala Sekolah Menahan Ijazah

- 12 November 2020, 21:40 WIB
Ombudsman Jabar akan tindaklanjuti soal laporan penahanan ijazah oleh kepala sekolah.*
Ombudsman Jabar akan tindaklanjuti soal laporan penahanan ijazah oleh kepala sekolah.* /Instagram/@ombudsmanri137jabar

GALAJABAR - Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Illa Setiawati menyebut ada sebanyak 40 kepala sekolah di tingkat SMP, SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta diduga menahan ijazah.

Dia mengatakan para orang tua murid diminta untuk membayar uang sekolah dengan alasan anggaran pemerintah belum dicairkan. Berdasar catatannya, ada murid yang sejak tahun 2015 hingga kini masih belum menerima ijazah.

"Menurut keterangan kepala sekolah, jadi secara terpaksa pihak sekolah tetap menahan ijazah. Makanya kami melaporkan ke Ombudsman," kata Illa, Kamis 12 November 2020.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi dan Tenaga Kesehatan Tepuk Tangan Bareng Selama 56 Detik

Namun Illa belum menyebutkan secara rinci ada berapa siswa yang ijazahnya masih ditahan oleh pihak sekolah. Apabila terbukti melanggar, ia meminta oknum-oknum di sekolah yang menahan ijazah tersebut agar dilakukan tindakan tegas.

"Kenapa tidak tindak tegas saja kalau perlu pecat saja biar ada efek jera untuk kepala sekolah lainnya," kata dia.

Ombudsman Kantor Perwakilan Jawa Barat menegaskan akan menindaklanjuti adanya aduan dari para orang tua siswa yang didampingi oleh Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) tentang adanya penahanan ijazah oleh sekolah.

Baca Juga: Kejaksaan Singapura Tuntut Anak Mantan Bos Changi Group, Keadilan untuk Pekerja Migran Indonesia

Asisten Ombudsman RI Kantor Perwakilan Jawa Barat, Sartika Dewi mengatakan pihaknya sejauh ini meminta para orang tua melengkapi berkas soal adanya dugaan 40 kepala sekolah yang menahan ijasah.

Penahanan ijazah itu diduga akibat para siswa masih menunggak bayaran meski masuk ke kategori Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x