Korban Pohon Tumbang di Tamansari Mendapat Santunan

- 15 November 2020, 14:56 WIB
Diskar PB  Kota Bandung tengah menyingkirkan batang pohon ganitri yang tumbang, Sabtu 14 November 2020 malan
Diskar PB Kota Bandung tengah menyingkirkan batang pohon ganitri yang tumbang, Sabtu 14 November 2020 malan /Yeni Siti Apriani/

GALAJABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memberikan santunan kepada dua keluarga korban meninggal akibat tertimpa pohon tumbang, Sabtu (14/11/2020) malam.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung, Dadang Dharmawan saat melayat ke rumah duka korban pohon tumbang di Sumedang, Minggu 15 November 2020.

"Kami datang untuk menyampaikan ucapan duka cita dari Pak Wali Kota dan juga minta izin kalau keluarga berkenan karena musibahnya tertimpa pohon tumbang untuk menguruskan santunan melalui asuransi," ujar Dadang melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Pengacara Mantan Sekretaris MA Bantah BG dan Iwan Bule Terlibat Perkara Nurhadi

"Kedua keluarga, Alhamdulillah menerima musibah ini dan mengizinkan juga untuk diurus santunannya melalui asuransi," tambahnya.

Dikatakannya, Pemkot Bandung menyiapkan santunan bila ada korban pohon tumbang. Namun syaratnya, pohon yang tumbang itu merupakan pohon yang diawasi Pemkot Bandung.

"Karena ada korban jiwa, santunannya maksimal 50 juta," ungkapnya.

Baca Juga: Wagub Ingatkan Kafilah Jabar untuk Menerapkan Protokol Kesehatan

Terkait pohon yang tumbang di Tamansari, Dadang mengatakan, pohonnya jenis ganitri. Pihaknya pun telah memangkas pohon tersebut beberapa wakty lalu, karena memang sudah terlalu tinggi.

"Tapi ternyata setelah kemarin kejadian itu, (terlihat, red) batang luarnya masih bagus, tapi di dalamnya setengahnya sudah keropos, jadi enggak kelihatan," tuturnya.

Pohon ganitri ini, lanjut Dadang, jenis pohon pelindung yang sering ditanam di Kota Bandung. Namun bila dibandingkan dengan pohon mahoni, batang pohonnya masih keras pohon mahoni. DPKP3 pun melakukan perawatan, terhadap semua pohon yang ada di Kota Bandung salah satunya dengan pemangkasan.

Baca Juga: Ramos Dua Kali Gagal Eksekusi Penalti, Ini Dia Komentar Luis Enrique

"Pemangkasan pohon untuk kawasan Tamansari sebenarnya sudah sebulan lalu selesai. Namun karena ada kejadian ini, kita akan lihat lagi pemeliharaan di daerah itu," ungkapnya.

Tak hanya di daerah Tamansari, ungkap Dadang, program pemeliharaan berlaku untuk pohon-pohon di kawasan lainnya. Pemeliharaan dengan cara pemangkasan ini merupakan program rutin DPKP3.

"Kedepannya kita akan lebih intens lagi pemeliharaan pohonnya," tuturnya.

Baca Juga: Mahasiswa Bandung Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Saat ini, kata Dadang sebuah komunitas pun sedang mengembangkan alat pendeteksi pohon. Dengan alat ini, nantinya akan diketahui apakah batang pohon tersebut sudah keropos karena ada penyakit atau ada gangguan dari akarnya dan penyebab lainnya

"Kedepannya kita sedang merintis ada bantuan dari teman-teman komunitas alat pendeteksi pohon. Mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa selesai. Karena alatnya asli buatan anak-anak Bandung dan itu hibah dari mereka," tutur Dadang.

Sebelumnya diberitakan, tak ada hujan dan angin, sebuah pohon jenis ganitri di Jalan Tamansari Tumbang, Sabtu malam. Pohon tersebut menimpa kendaraan roda dua yang tengah melintas. Akibat kejadian itu, dua orang yang menumpangi motor tersebut pun meninggal dunia.

Baca Juga: Rumah Sakit di Romania Terbakar, Sepuluh Pasein Covid-19 Tewas

Seorang korban merupakan warga Dusun Cikawao Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang dan satunya lagi warga Dusun Lumajang Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana, pihaknya mendapatkan laporan pohon tumbang pada pukil 21.37. Petugas pun langsung menuju lokasi kejadian yang ada di Tamansari Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan,Kota Bandung.

"Kami menurunkan satu unit rescue dan satu unit komando. Saat petugas Diskar PB tiba di lokasi, korban sudah di Evakuasi ke RS Santo Borromeus. Kemudian Petugas Diskar PB dan Petugas DPKP3 memotong pohon dengan menggunakan Chainsaw. Penanganan selama 3 Jam 25 Menit," ungkapnya.

Baca Juga: MotoGP Valencia: Franco Morbidelli Start Terdepan, Joan Mir dari P12

Menurut laporan yang didapatkannya, dari penuturan Soleh (tukang tambal ban di depan lokasi kejadian), saat itu tidak ada angin dan hujan.

Namun tiba-tiba sekitar pukul 21.00 WIB pohon tumbang dan langsung menimpa pengendara roda dua yang tengah melintas yang di tumpangi oleh 2 orang.

Kemudian Aiptu Edi PR yang tengah berpatroli melihat kerumunan warga dan lansung mengecek kerumunan tersebut. Aiptu Edi PR melihat warga tengah mengevakuasi korban yang tertimpa pohon, dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Santo Borromeus.

Baca Juga: Jerman vs Ukraina: Sempat Tertinggal, Der Panzer Pesta di Red Bull Arena

Menurut pernyataan kepolisian, dua orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut, atas nama Endang Taufik Hidayat (23 tahun) Pamulihan, Kab. Sumedang dan
Ian Kristianti (20 thn) Pamulihan, Kab. Sumedang.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah