Network
GALAJABAR - Diduga akibat kecapean, Kepala Desa Padakembang, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Aang Muhidin, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di salah satu gubuk di Gunung Kiarakoneng, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad, 15 November 2020 sekitar pukul 22.10 WIB.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, pada sore harinya korban berpamitan hendak mencari rumput untuk kambing miliknya.
Ketua RT 04 Pasiripis, Asep Rohimat menyatakan, ia mendapat kabar dari keluarga korban bahwa ayahnya belum pulang ke rumah sejak berangkat mencari rumput.
Baca Juga: Belgia vs Inggris: Tielemans dan Mertens Kubur Mimpi Southgate ke Empat Besar
Dikatakan pihak keluarga, kata Asep, korban pamit untuk menyabit rumput sekitar pukul 15.20 WIB. Korban pergi ke gunung untuk mencari rumput buat pakan ternak (kambing). Karena sudah gelap belum pulang ke rumah, istri dan anak korban khawatir.
"Saat itu, korban pamit meninggalkan rumah untuk mencari pakan ternak. Akan tetapi, sudah malam tak kunjung pulang sehingga keluarga dibantu warga berusaha mencarinya," katanya.
Plt. Danramil 1212/Leuwisari, Kapten Inf. Adi Jumali mengatakan, pihaknya menerjunkan anggota dari Koramil Leuwisari, bersama keluarga dibantu warga mencari korban. Tim yang dibagi beberapa kelompok itu langsung menyisir pegunungan tempat korban biasa mencari rumput.
Baca Juga: Italia vs Polandia: Gol Jorginho dan Domenico Berardi Kudeta Belanda dari Puncak Klasemen
Dikatakan, keluarga saat itu khawatir karena sudah malam korban belum juga kembali ke rumah. Sehingga pada pukul 19.15 WIB, Dede Odi (21), anak korban, ditemani keponakannya, Atep (30) dan Ketua RT 04, Asep Rohimat (40) melakukan pencarian.
"Kami bersama keluarga korban dan aparat pemerintahan setempat melakukan pencarian dengan menyisir gunung tempat biasa korban mencari rumput di Gunung Kiarakoneng milik Perhutani," katanya.
Setelah beberapa jam pencarian, kata Adi, sekitar pukul 22.10 WIB, anak korban menemukan ayahnya telentang di gubuk dengan kondisi kaku diduga sudah meninggal dunia. Korban pun langsung dievakuasi.
Baca Juga: Belanda vs Bosnia dan Herzegovina: Georginio Wijnaldum Senang De Oranje Hentikan Tren Negatif
"Karena lokasi tempat mencari rumput jauh dari rumah duka dan jalanan cukup terjal, sehingga rombongan yang mengevakuasi korban baru tiba di rumah duka tengah malam sekitar pukul 23.35 WIB," katanya.
Sesampainya di rumah duka di Kampung Pasiripis RT 04 RW 04, Desa Padakembang, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, jenazah korban langsung diperiksa tim medis.
Baca Juga: Tiga Seri Masih Tersisa, Hamilton Segel Juara Dunia Grand Prix 2020
Dari hasil pemeriksaan dr. Asep, korban diperkirakan meninggal pukul 17.00 WIB karena kelelahan. Apalagi, yang bersangkutan juga mempunyai riwayat sakit jantung. Dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (Penulis: Septian Danardi).
Sebelum ditemukan tak bernyawa, pada sore harinya korban berpamitan hendak mencari rumput untuk kambing miliknya.
Ketua RT 04 Pasiripis, Asep Rohimat menyatakan, ia mendapat kabar dari keluarga korban bahwa ayahnya belum pulang ke rumah sejak berangkat mencari rumput.
Baca Juga: Belgia vs Inggris: Tielemans dan Mertens Kubur Mimpi Southgate ke Empat Besar
Dikatakan pihak keluarga, kata Asep, korban pamit untuk menyabit rumput sekitar pukul 15.20 WIB. Korban pergi ke gunung untuk mencari rumput buat pakan ternak (kambing). Karena sudah gelap belum pulang ke rumah, istri dan anak korban khawatir.
"Saat itu, korban pamit meninggalkan rumah untuk mencari pakan ternak. Akan tetapi, sudah malam tak kunjung pulang sehingga keluarga dibantu warga berusaha mencarinya," katanya.
Plt. Danramil 1212/Leuwisari, Kapten Inf. Adi Jumali mengatakan, pihaknya menerjunkan anggota dari Koramil Leuwisari, bersama keluarga dibantu warga mencari korban. Tim yang dibagi beberapa kelompok itu langsung menyisir pegunungan tempat korban biasa mencari rumput.
Baca Juga: Italia vs Polandia: Gol Jorginho dan Domenico Berardi Kudeta Belanda dari Puncak Klasemen
Dikatakan, keluarga saat itu khawatir karena sudah malam korban belum juga kembali ke rumah. Sehingga pada pukul 19.15 WIB, Dede Odi (21), anak korban, ditemani keponakannya, Atep (30) dan Ketua RT 04, Asep Rohimat (40) melakukan pencarian.
"Kami bersama keluarga korban dan aparat pemerintahan setempat melakukan pencarian dengan menyisir gunung tempat biasa korban mencari rumput di Gunung Kiarakoneng milik Perhutani," katanya.
Setelah beberapa jam pencarian, kata Adi, sekitar pukul 22.10 WIB, anak korban menemukan ayahnya telentang di gubuk dengan kondisi kaku diduga sudah meninggal dunia. Korban pun langsung dievakuasi.
Baca Juga: Belanda vs Bosnia dan Herzegovina: Georginio Wijnaldum Senang De Oranje Hentikan Tren Negatif
"Karena lokasi tempat mencari rumput jauh dari rumah duka dan jalanan cukup terjal, sehingga rombongan yang mengevakuasi korban baru tiba di rumah duka tengah malam sekitar pukul 23.35 WIB," katanya.
Sesampainya di rumah duka di Kampung Pasiripis RT 04 RW 04, Desa Padakembang, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, jenazah korban langsung diperiksa tim medis.
Baca Juga: Tiga Seri Masih Tersisa, Hamilton Segel Juara Dunia Grand Prix 2020
Dari hasil pemeriksaan dr. Asep, korban diperkirakan meninggal pukul 17.00 WIB karena kelelahan. Apalagi, yang bersangkutan juga mempunyai riwayat sakit jantung. Dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (Penulis: Septian Danardi).
