Puluhan Warga di Dua Kecamatan Alami Keracunan, Satu Korban Dirujuk ke RS SMC

- 16 November 2020, 17:17 WIB
Puluhan warga Kecamatan Tanjungjaya dan Kecamatan Singaparna, Kab. Tasikmalaya mengalami keracunan massal. Foto: Septian Danardi
Puluhan warga Kecamatan Tanjungjaya dan Kecamatan Singaparna, Kab. Tasikmalaya mengalami keracunan massal. Foto: Septian Danardi /
GALAJABAR - Puluhan warga di Kecamatan Tanjungjaya dan Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya,  mengalami mual, muntah, dan pusing secara bersamaan. Mereka diduga keracunan makanan setelah menghadiri acara ulang tahun. 

"Awalnya, anak saya merasa pusing lalu muntah-muntah. Tak berselang lama, saya pun mengalami pusing dan mual," kata salah satu korban asal Kampung Cilimus RT 09 RW 02 Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Dede Nolis (27).
 
Dede sempat dirawat tenaga medis Puskesmas Tanjungjaya, Senin, 16 November 2020. Namun, ia kini sudah diperbolehkan pulang. 

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Ipah (32). Ia mengaku terus buang air besar ditambah mual dan pusing.
 
Hal itu dialaminya setelah mengantar anaknya menghadiri syukuran ulang tahun. Setelah pulang ke rumah sore hari, ia mulai merasa mual dan terus buang air besar.

Danramil 1214/Sukaraja Kapten Arm Esa A. yang mendapat informasi adanya warga muntah, buang air besar, dan pusing-pusing secara bersamaan, langsung berinisiatif melaporkan kejadian itu ke Puskesmas Tanjungjaya dan unsur muspika.
Baca Juga: Sering Memakai, Syaima Salsabila dan Kekasihnya Membeli Ganja dari Media Sosial

Menurutnya, dari informasi, korban mengalami keracunan massal setelah menghadiri acara ulang tahun anak pasangan Midaul Hayat dan Dini di Kampung Cintawana RT 04 RW 09 Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad, 15 November 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.

Warga dari Kampung Cilimus berangkat dengan menggunakan mobil pick-up  dan 8 unit sepeda motor. Pada syukuran ulang tahun itu, warga menyantap hidangan yang sudah disediakan oleh tuan rumah. Usai acara, warga kembali ke rumah masing masing.

Akan tetapi pada sore hingga dini hari, warga yang menghadiri ulang tahun itu merasakan pusing, mual, dan sebagian terus-menerus buang air besar.
"Kamu melaporkan kondisi warga itu ke puskesmas," kata Esa.

Karena banyaknya warga yang mengeluh dengan keluhan yang sama, pihaknya membantu pihak Puskesmas Tanjungjaya mengumpulkan seluruh warga yang mengeluh sakit di Madrasah Albarokah.
 
Hal itu untuk memudahkan pemeriksaan dan penangan warga yang mengalami keracunan.
Baca Juga: Ini Dia Dua Sosok Jenderal Terkaya di Korps Marinir Indonesia
Keracunan juga terjadi di Desa Cikunten dan Desa Singasari diduga dari makanan setelah menghadiri acara undangan ulang tahun keluarga di lokasi yang sama.

Danramil 1211/Singaparna, Mayor Dedi menyebutkan, setelah ada laporan keracunan, pihaknya bersama kepolisian melakukan pengecekan ke rumah tempat diadakannya ulang tahun.

Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan, pihaknya saat ini bersama tenaga medis Puskesmas Tanjungjaya dan Puskesmas Tineuwati yang menangani korban, masih belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut.
Baca Juga: Hasil Tes Urine, Selebgram Syaima Salsabila dan Kekasihnya Positif Konsumsi Ganja
Ia mengatakan, awalnya warga menghadiri undangan ulang tahun anak di Kampung Cintawana RT 04 RW 09, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Ahad, 15 November 2020 pagi.

Setelah kembali ke rumah masing-masing, warga mulai mengeluh mual, pusing, dan muntah-muntah. Setelah dilakukan penanganan, ternyata banyak warga sakit dengan keluhan yang sama.

Dari data hingga berita ini diturunkan, warga Tanjungjaya yang dirawat di Puskesmas Tanjungjaya dan Madrasah Albarokah berjumlah sembilan orang.
1. Muhammad Sahrul sidik (9),
2. Nani Yuningsih (33),
3. Wawan Darmawan (38),
4. Oop (31),
5. Leni (38),
6. Siti Rohimah (15),
7. Didah (47),
8. Ahmad Sobani (29),
9. Agung Nugraha 15 Thn.
Baca Juga: OPPO Pamerkan Ponsel Konsep Layar yang Dapat Digulung untuk INNO Day 2020
Sementara warga yang mengalami keracunan dan diperbolehkan pulang adalah sebagai berikut.

1.Dede Nolis (27)
2. Sihabudin Kamil (7)
3. Erni (38)
4.Eneng Nilawati (15)
5. Wildan Maulana (9)
6. Ii Herawati (38)
7. Yunus (35)
8. Hilmi Arsil (5)
9. Fahmi Maulana (9)
10. Ai Entang (36)
11. Ipah (32)
12. Sari Rosmawati (15)
13. Rehan (8)
14. Mae (52)
15. Cucu S. (21)
16. Ai Alfi (1)
17. Neng Sri Kustini (37)
18. Pipin Hasanah (50)
19. Nenah (52)
20. Mumun Munawaroh (26).
Baca Juga: Kesal Soal Petamburan, Mahfud MD Ancam Copot Pejabat Keamanan yang Tak Mampu Bubarkan Massa
Korban keracunan warga yang ditangani oleh Puskesmas Tineuwati Singaparna adalah sebagai berikut.
1. Yani umur (18)
2. Mirna (34) keduanya asal Kampung Legok Apu, Desa Sukaherang, Kecamatan Singaparna.

Lalu, warga Kampung Cintawana:
1. Trimulyani (28)
2. Titin (40)
3. Dewi (33)
4. Anis (23)
5. Ai (28)
6. Didah (49)
7. Ranti (28)
8. Sulaeman (49)
9. Abeh (38)
Baca Juga: Inilah Suzuki GSX-RR yang Mengantarkan Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020
Atang mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan makanan apa yang menyebabkan warga keracunan.
 
"Sementara yang mengalami keracunan sebanyak 40 orang dan 1 orang dirujuk ke SMC. Spesimen makanan sudah diambil berupa makanan perasmanan untuk diuji di laboratorium," katanya.

Pihaknya menyarankan kepada petugas untuk mengantisipasi barangkali masih banyak warga yang mengalami hal serupa. Selain itu, ia pun mengimbau kepada warga agar tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan. (Penulis: Septian Danardi)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x