Kemenag: Calon Jemaah Umrah Bandung Barat Harus Jujur Menjalani Medical Check Up

- 17 November 2020, 22:45 WIB
Sejumlah calon jamaah umrah berswafoto sebelum menaiki pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (1/11/2020). Setelah tujuh bulan menangguhkan umrah, Kerajaan Arab Saudi resmi membuka umrah tahap pertama untuk Indonesia dengan kuota 278 jamaah. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Sejumlah calon jamaah umrah berswafoto sebelum menaiki pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (1/11/2020). Setelah tujuh bulan menangguhkan umrah, Kerajaan Arab Saudi resmi membuka umrah tahap pertama untuk Indonesia dengan kuota 278 jamaah. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc. /MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO

GALAJABAR - Masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang berniat menunaikan umrah diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal itu, seiring dengan adanya temuan 13 orang jemaah umrah asal Indonesia yang diketahui positif Covid -19 setelah berada di Arab Saudi

Kepala Kementerian Agama (Kemenag), Kabupaten Bandung Barat , Ahmad Sanukri, meminta kepada calon jemaah haji mengambil pelajaran dari adanya temuan 13 orang jemaah umrah asal Indonesia yang diketahui positif Covid -19 berdasarkan hasil pemeriksaan di Arab Saudi.

"Calon jemaah jangan sampai memaksakan diri atau bahkan tidak jujur dalam menjalani medical check up," kata Ahmad di Padalarang, Selasa 17 November 2020.

Baca Juga: Bulan Imunisasi di Kota Bandung Sasar Lebih dari Seratus Ribu Anak SD

Menurutnya, kejadian lalu harus dijadikan pelajaran. Bagaimana pun juga jika mengabaikan aturan pada akhirnya akan menyulitkan diri sendiri.

"Kondisi itu juga sedikitnya mencoreng nama baik Indonesia yang dianggap lalai karena ada warga yang terpapar Covid-19 namun bisa lolos," ujarnya.

Temuan 13 jemaah umrah yang positif Covid-19, membuat Pemerintah Arab Saudi kembali menutup visa umrah untuk jemaah Indonesia.

Baca Juga: Anies Baswedan Diperiksa 9 Jam, Dicecar 33 Pertanyaan

"Ini tentunya cukup merugikan mengingat saat ini animo masyarakat untuk umrah dan menunaikan indah haji cukup tinggi," tandasnya.

Namun ia menghargai sikap Pemerintah Arab Saudi tersebut. Mengingat kesehatan dan keselamatan jemaah adalah yang paling prioritas.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah