Polemik Bendungan Tukul, Irwan Fecho Akui Butuh Kenegarawan Jokowi

- 17 Februari 2021, 20:59 WIB
Proses pengerukan Bendungan Tiga Dihaji, Sumsel
Proses pengerukan Bendungan Tiga Dihaji, Sumsel /Foto: Kementerian PUPR/

GALAJABAR –  Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan Fecho meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memberi ruang kepada buzzer yang selalu menyalahkan pemerintah sebelum Jokowi.

Irwan menilai jika buzzer tersebut menganggap bahwa infrastruktur itu tiba-tiba terbangun tanpa rencana.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut memerlukan rencana jangka menengah dan panjang.

Baca Juga: Henna Night : Malam Pacar Jelang Pernikahan, Tradisi ala Timur Tengah

“Dibutuhkan kenegarawan Presiden untuk  tidak beri ruang Buzzerp terus salahkan pemerintah sebelumnya & seolah-olah infrastruktur itu tiba-tiba langsung terbangun tanpa Rencana Pembangunan Jangka Panjang & Menengah.,” ujar Irwan yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @irwan_fecho, 17 Februari 2021.

Untuk membuktikan pernyataannya tersebut, Irwan mengungkapkan jika satu dari 65 bendungan tersebut sudah dibangun sejak tahun 2013.

“Contoh bendungan Teritip Kaltim itu bahkan sudah dibangun sejak 2013. Cek 64 yang lain pun begitu?,” ujar Irwan.

Baca Juga: David Alaba Tinggalkan Bayern, Klub Mana yang Dituju?

Sebelumnya, Jokowi pernah mengungkapkan jika pada saat ini dirinya telah membangun 65 bendungan di seluruh Indonesia sejak enam tahun yang lalu.

Dari 65 bendungan tersebut hanya beberapa bendungan yang telah diresmikan Jokowi.
Salah satunya adalah Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur yang telah diresmikan Jokowi pada 14 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah