Network
GALAJABAR - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar mengajak dua orang pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk membahas sisi gelap yang terjadi di lembaga tersebut.
Hal itu ditayangkan Haris melalui kanal YouTube pribadinya pada Senin, 10 Mei 2021.
Dua orang pegawai KPK itu disamarkan identitasnya menjadi Lily dan Ghufron.
Baca Juga: Catat! 30 Mei 2021 Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya
Di awal perbincangan mereka, Haris menanyakan tentang seberapa gelap masa depan KPK terkait kasus terbaru ini.
Salah satu narasumber menjawab tanpa berpikir panjang. Pegawai KPK yang inisialnya disamarkan menjadi Lily ini menjawab masa depan KPK sangat gelap.
"Gelap sekali ya karena 75 orang ini bisa jadi bukan yang terakhir, bisa jadi akan ada lagi jumlah yang lebih banyak," kata Lily (disamarkan) dikutip Galajabar dari kanal YouTube Haris Azhar, 11 Mei 2021.
Baca Juga: Pesan Terakhir Ustaz Tengku Zulkarnain Sebelum Meninggal: Ikuti Aturan Pemerintah
Lily juga menyebutkan kemungkinan bisa lebih banyak pegawai yang tersingkirkan karena menghalangi langkah pimpinan KPK.
"Seperti yang tadi Bang Haris bilang, ada yang semau-maunya aja yang dianggap menghalangi langkah-langkahnya pimpinan akan disingkirkan," tambahnya.
Haris Azhar lalu berpendapat jika pegawai KPK tak bekerja sesuai pimpinan KPK, Firli Bahuri, kemungkinan cara-cara tes wawasan kebangsaan ini bisa dilakukan lagi pada mereka ke depannya dan membuat pegawai tersebut tersingkirkan.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 11 Mei 2021: Kevin Mulai Tahu Masa Lalu Nana Pernah Mendekam di Penjara
Menurut narasumber lain, Gufron menyebutkan ada pertanyaan aneh saat sesi wawancara yang tak ada hubungannya dengan kebangsaan.
"Sebenarnya pertanyaannya yang agak aneh tuh ini Bang, di awal tuh sudah ditanyakan, 'Pak, tahun 2019 ikut enggak nolak-nolak Pak Firli?' Loh tahu dari mana. Mungkin Pak Firli melambangkan bangsa dan negara," kata Gufron.
Lily menyebutkan pertanyaan yang dia terima tak ada satu pun hubungannya dengan kebangsaan.
Baca Juga: Simak Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Waktu Salat di Wilayah Jabodetabek untuk Selasa 11 Mei 2021
"Yang paling saya ingat adalah 'Mau terima gak donor darah dari non muslim?' Itu menurut saya tidak ada hubungannya dengan tes kebangsaan," kata Lily.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, isu ini menjadi ramai diperbincangkan saat adanya kabar 75 pegawai KPK tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).
Hal itu membuat pertanyaan besar karena sebagian di antara 75 orang itu adalah orang yang kredibel memberantas kasus korupsi di Indonesia. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***
