Jansen Sitindaon Bela Annisa Pohan Usai Salah Tulis Ayat Al-Quran: Sekelas Presiden Aja Salah Sebut Wilayah

- 27 Juli 2021, 14:00 WIB
Tangkapan layar cuitan Jansen Sitindoan soal cuitan Annisa Pohan./
Tangkapan layar cuitan Jansen Sitindoan soal cuitan Annisa Pohan./ /Twitter @jansen_jsp



GALAJABAR -  Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon belum lama ini turut angkat suara perihal cuitan istri Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan.

Melalui akun Twitter pribadinya @janesn_jsp, Wasekjen Partai Demokrat tersebut mengungkapkan bahwa wajar apabila ada salah penulisan atau typo di cuitan Anisa Pohan.

Terlebih, menurutnya, sekelas presiden saja pernah melakukan kesalahan saat mengucapkan nama daerah yang ada Indonesia.

Baca Juga: Seleb TikTok Juy Putri Akhirnya Minta Maaf Setelah Dikritik Netizen

"Propinsi Padang. Kendari di Sulawesi Tengah, dan lain-lain. Sekelas Presiden saja salah nyebut wilayah yang dipimpinnya. Apalagi Mbak Annisa cuma sekedar typo tulisan," kata Jansen Sitindaon dilansir Galajabar dari akun Twitter @jansen_jsp pada Selasa, 27 Juli 2021.

Seperti diketahui bahwa Presiden Jokowi pernah salah mengatakan Kota Padang sebagai Provinsi Padang, dan Kendari di Sulawesi Tenggara menjadi di Sulawesi Tengah.

Meski begitu, Wasekjen Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak ingin membahas masalah cuitan Annisa Pohan tersebut.

Baca Juga: Blusukan Presiden Jokowi ke Apotek Banyak yang Mengkritik, Ngabalin: Kenapa Kalian yang Kejang-kejang?

Namun, Jansen Sitindaon mengaku dirinya tak bisa tinggal diam lantaran para BuzzeRp malah meributkan cuitan Annisa Pohan.

"Malas sebenarnya bahas ini karena tak substansif, dan semua orang bisa salah. Tapi BuzzeRp ribut benar seakan ini salah luar biasa," kata Jansen Sitindaon.

Sebelumnya, Annisa Pohan mengutarakan kekecewaannya karena terus bermunculan fitnah di media sosial.

Terlebih yang menyudutkan Partai Demokrat terkait kabar hoaks aksi demo 'Jokowi End Game'.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Indonesia Diprediksi Panas Akibat Angin Ini

"Sungguh fitnah kepada para kader Demokrat, sebenarnya bukan menyudutkan Partai Demokrat, tapi mengecilkan arti demokrasi," kata Annisa Pohon dilansir Galajabar dari akun Twitter @AnnisaPohan.

"Sungguh ironis kawan-kawan yang ingin menyampaikan aspirasi malah dituduh bergerak bukan dari pikiran dan keinginan hati sendiri. Ini adalah sebuah penghinaan kepada mereka," sambungnya.

Dalam cuitannya, Annisa Pohan juga mengutip tiga ayat Al-Quran.

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS Al Hujurat: 6).

Baca Juga: Netizen Geram, Seleb TikTok Belasan Juta Followers Pesta Ulang Tahun Saat PPKM

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang." (QS Al Hujurat: 12).

Namun, pada ayat ketiga, yakni QS Al-Baqarah, Annisa Pohan  melakukan kesalahan karena typo.

QS Al-Baqarah yang harusnya ayat 191, justru Annisa Pohan tulis dengan ayat 291, akibatnya banyak yang mengkritik istri AHY itu dan menuduhnya asal mengutip ayat.

Baca Juga: Vaksinasi Pengaruhi Penurunan Kasus Kematian Akibat COVID-19

Mengetahui adanya kesalahan menulis ayat Al-Quran,  Annisa Pohan pun meminta maaf atas kesalahannya

"'...Dan fitnah lebih Kejam daripada pembunuhan...' (QS Al-Baqarah [2]: 191). Mohon maaf tweet sebelumnya dihapus karena ada salah ketik (tertulis 291, seharusnya 191)," kata Annisa Pohan.

Annisa Pohan pun mengucapkan terima kasih kepada netizen yang telah mengingatkan dirinya dengan baik.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 Juli 2021: Elsa Tak Bisa Bekelit, Sumarno Beri Bukti Lengkap

"Terima kasih kepada teman-teman yang telah mengingatkan saya dengan baik. Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan," kata Annisa Pohan.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah