'Sentil' BuzzerRp, Gus Umar: di Negara Sendiri Ekonomi Sedang Susah Mau Analisis Taliban Pula

- 18 Agustus 2021, 13:00 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibua
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibua /Foto: Instagram / @umarhasibuan/

GALAJABAR - Pegiat media sosial Umar Hasibuan atau Gus Umar memberi sindiran keras pada BuzzerRp.

Hal tersebut berhubungan dengan riuhnya kabar Taliban yang beberapa waktu lalu menguasai ibu kota Afghanistan.

Sejak itu pula, buzzer ikut memanas dengan mencoba menganalisis pergerakan kelompok Taliban itu.

Baca Juga: Rebut Afghanistan, Taliban Kuasai 'Harta Karun' Senilai Rp 43.163 Triliun

Bahkan, mereka juga memperkeruh suasana dengan mewanti-wanti akan datangnya kelompok Taliban ke Indonesia suatu saat nanti. Pemikiran tersebut mendapat banyak kecaman, salah satunya dari tokoh NU Gus Umar.

Gus Umar mengatakan agar para buzzer tak usah terlalu jauh memikirkan dan menganalisis kelompok Taliban.

Cukup fokus saja pada permasalahan negara sendiri yang masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Salah Sebut Covid-19 Jadi Covid-29, Mahfud MD Jadi Bulan-bulanan Warganet

Hal tersebut disampaikan Gus Umar melalui cuitan di akun Twitternya @Umar_Chelsea75, Rabu, 18 Agustus 2021.

"Buzzer Jgn kejauhan mikirin dan analisa Taliban," cuit Gus Umar dikutip Galajabar, Rabu, 18 Agustus 2021.

"Disini angka kematian krn covid sdh sebulan selalu diangka 1000," sambungnya.

Menutup cuitannya, ia juga mengatakan bahwa perekonomian di Indonesia saja masih belum stabil sehingga jangan terlalu memperkeruh isu Taliban.

Baca Juga: LALILULELO Bisa Muncul Setelah Sembuh dari Covid-19, Waspadai Gejalanya

"Dinegara sendiri ekonomi sdg susah mau analisa Taliban pula," ujarnya.

Diberitakan Galajabar sebelumnya, Taliban berhasil menguasai ibu kota Afghanistan pada Ahad, 15 Agustus 2021 setelah Presiden Ghani kabur.

Melansir The Associated Press, Taliban menyebar ke seluruh ibu kota dan beberapa memasuki istana presiden.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x