Meski tak disebut secara spesifik, kita ketahui bahwa 10 tahun sebelum era Jokowi ditempati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, pemerintahan 10 tahun sebelumnya terlalu banyak rapat namun tak mengambil keputusan.
Baca Juga: Hari Santri Nasional, Berikut Adalah 11 Tokoh Santri yang Menjadi Pahlawan Nasional
“Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan,” ungkapnya.
Sementara Jokowi, kata politikus PDIP ini, selalu mengambil keputusan yang bisa dijabarkan dalam perspektif koordinasi antara pusat dan daerah dalam setiap rapat yang diadakan.
Contohnya saat Jokowi bersama para pembantunya, antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN dan Menteri Kesehatan sebagai satu kesatuan tim.
Para menteri itu menjadi negosiator sehingga akhirnya bisa memperoleh vaksin yang mendapatkannya pun cukup sulit.
Setelah vaksin didapat, pemerintah tidak tinggal diam. Mereka langsung mendorong anak-anak bangsa lewat sejumlah lembaga untuk memproduksi vaksin sendiri.
Berikutnya percepatan vaksinasi gotong-royong, digerakkan seluruh elemen negara, seluruh kementerian, serta yang sangat aktif seperti TNI-Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) dengan suatu terobosan vaksinasi door to door. Bahkan, banyak partai politik juga terlibat.