Network
GALAJABAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menerima estafet keketuaan Kelompok 20 atau G20 pada Ahad, 31 Oktober 2021 di Roma, Italia.
Indonesia untuk pertama kalinya memegang presidensi G20. Sebagai informasi, G20 sendiri merupakan forum global yang beranggotakan negara-negara penyumbang 80 persen produk domestik bruto dunia.
"Saya menerima palu sidang dari Perdana Menteri Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 Roma, semalam (31 Oktober 2021)," kata Jokowi dalam keterangannya.
Baca Juga: Gawat, Persib Bandung Kehilangan Beberapa Pemain Jelang Lawan Persela, Ini Kata Robert Alberts
"Penyerahan palu itu menandai penyerahan posisi keketuaan atau presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021 sampai setahun ke depan," sambungnya.
Usai mendapat tongkat estafet presidensi G20, Jokowi lalu mengajak seluruh pimpinan dunia yang tergabung di G20 untuk mengunjungi Bali pada KTT selanjutnya tahun 2022 mendatang.
"Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 di tahun 2022," ujarnya.
Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan Indonesia akan terus mendorong upaya pemulihan ekonomi dunia.
Baca Juga: Bertemu PM Palestina di KTT COP26, Jokowi 'Tegas' Beri Dukungan ke Palestina untuk Dapatkan Kemerdekaan Penuh
"Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20," tandasnya.
"Pada kesempatan tersebut, saya mengundang para pemimpin dunia yang hadir untuk melanjutkan diskusi pada KTT G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022. Sampai bertemu di Indonesia. Terima kasih," sambungnya.
Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT G20 Roma, Italia menjadi sorotan masyarakat Indonesia dan juga pemimpin dunia.
Banyak yang memuji Jokowi saat di acara tersebut. Bahkan beberapa pemimpin negara juga ikut memuji kinerjanya dalam penanganan iklim.
"Dari Roma, saya ke Glasgow, Skotlandia, menghadiri KTT Pimpinan Dunia COP26 pada tanggal 1-2 November 2021," tandas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa PM Inggris, Boris Johnson telah menghubunginya untuk membahas persiapan COP26.
"Beberapa hari lalu PM Inggris Boris Johnson yang akan memimpin langsung KTT ini juga telah menelepon saya membahas persiapan COP26 yang akan dihadiri sekitar 120 kepala negara dan kepala pemerintahan ini," ujarnya.
Tujuan terakhir Jokowi yaitu di Persatuan Emirat Arab pada 3-4 November 2021.
"Selanjutnya, saya akan ke Persatuan Emirat Arab tanggal 3-4 November sebagai kunjungan bilateral untuk memperkuat kerjasama terutama di bidang perdagangan dan investasi," sambungnya.***
