Giring Bilang Indonesia Hancur Jika Dipimpin Pembohong, Demokrat: Contohnya Janji Perkuat KPK, Tapi Dilemahkan

- 23 Desember 2021, 14:30 WIB
Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman
Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman /Foto: Dok. DPR RI/

GALAJABAR - Pernyataan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha yang menyatakan Indonesia akan hancur bila dipimpin sosok pembohong mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak, termasuk dari Partai Demokrat.

Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman mengatakan bahwa siapapun rakyat Indonesia memang tidak mau bangsa ini di tangan pembohong.

“Siapa pun rakyat Indonesia tidak ingin pemimpin negara ini di tangan pembohong, yaitu pemimpin yang memberi janji palsu kepada rakyat saat kampanye hanya untuk disukai sesaat dan dipilih rakyat,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 23 Desember 2021.

Benny memaparkan, pemimpin pembohong yang memberikan janji-janji palsu terhadap publik salah satunya adalah berjanji untuk memperkuat KPK.

Baca Juga: 8 Tanaman dan Buah Ini Dipercaya Ditakuti Jin dan Makhluk Gaib

Namun realitanya, saat menjadi presiden, KPK justru diperlemah. Diduga pernyataan tersebut ditujukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Contoh, saat kampanye bilang akan perkuat KPK,nyatanya malah perlemah,” tuturnya.

Sebelumnya, dalam pembukaan acara puncak hari ulang tahun (HUT) ke-7 PSI, Giring menyinggung sosok yang tidak layak menggantikan Jokowi nanti.

“Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” kata Giring, dalam sambutannya yang digelar secara virtual, Rabu, 22 Desember 2021.

Baca Juga: Cukup dengan HP, Begini Cara Cek Daftar Penerima Bansos Kemensos Desember 2021, Dijamin Praktis Lho!

Giring menuturkan, Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong. Dia memberikan petunjuk orang yang dimaksud itu, yakni seseorang yang digantikan dalam kabinet Jokowi.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” sambungnya.

Eks vokalis Nidji ini menegaskan PSI tidak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut. PSI tegas akan menjadi oposisi jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi presiden.

Baca Juga: Ada Easy On Me Adele, Ini Lagu Populer di Youtube 2021

“PSI menarik garis tegas, Pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara, termasuk dengan memperalat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik,” tandasnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x