Survei: 61,9 Persen Masyarakat Tidak Setuju Ibu Kota Dipindahkan ke Kaltim, Begini Alasannya

- 7 Januari 2022, 14:00 WIB
S. Kunto Adi Wibowo, PhD.
S. Kunto Adi Wibowo, PhD. /Foto: Tedi Yusup

GALAJABAR - Lembaga survei KedaiKOPI merilis hasil survei terbaru soal pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Berdasarkan hasil survei tersebut, 61,9 persen masyarakat tidak ingin alias tidak setuju pemindahan IKN dilakukan.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai KOPI, Kunto Adi Wibowo lantas memberi tanggapan terkait studi banding Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) ke Kazakhstan.

Baca Juga: Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 7 Januari 2022: Antam Naik, UBS Turun Nih

Adapun studi banding yang diikuti juga oleh Bappenas dan anggota DPR itu untuk mempelajari negara-negara yang pernah memindahkan IKN agar bisa diterapkan di Indonesia.

“Kalau dari hasil survei yang kami lakukan pada November kemarin, yang tidak setuju pemindahan ibu kota baru itu ada 61,9 persen,” katanya pada wartawan dilansir Galajabar Rabu, 5 Januari 2022.

Menurut Kunto, mayoritas masyarakat menolak pemindahan IKN sebab keuangan negara yang dirasa belum mumpuni.

Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Persib Bandung vs Persita Tangerang, Malam ini Pukul 20.30 WIB di Indosiar

“(Masyarakat) yang tidak setuju ini beralasan bawa pemindahan ibu kota ini menjadi pemborosan anggaran. Jadi, hal ini bisa merusak sentimen publik terhadap pemerintah kalau dipaksakan,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x