Network
GALAJABAR - Kementerian Perindustrian menargetkan 35.862 mobil listrik dan 138 bus listrik di Indonesia pada tahun 2023. Target tersebut untuk terus menggalakan kendaraan listrik di Indonesia.
Tentu saja dengan pemangkasan pajak pajak dan juga diskon pada mobil listrik diharapkan masyarakat untuk antusias memiliki kendaraan masa depan tersebut.
Hal ini disampaikan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier.
Baca Juga: LINK MUDIK BARENG GRATIS Kota Bandung Dibuka, Daftar dan Segera Registrasi Ulang
Menurutnya, jumlah tersebut dapat tercapai dengan seiringnya program pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPN DTP. Oleh karena itu, Pemerintah berharap minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik meningkat.
“Dengan berjalannya program fasilitasi Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah untuk KBLBB roda empat tertentu dan bus tertentu. Selain itu, untuk mendukung penciptaan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," kata Taufiek dalam keterangannya, Selasa 4 April 2023.
Kemenperin mendapatkan tugas untuk mengawasi nilai TKDN melalui lembaga verifikasi independen yang ditunjuk oleh Dirjen Ilmate.
Jika dalam pengawasan terdapat KBLBB yang tidak memenuhi TKDN, maka Dirjen Ilmate dapat memberikan sanksi penghapusan APM.
