Network
GALAJABAR - Sejumlah pelajar yang akan ikut demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Merdeka, Selasa, 13 Oktober 2020, diamankan Polres Metro Jakarta Selatan.
"Jumlahnya ada 41 orang, mereka langsung kita bawa ke Mapolres Jakarta Selatan untuk pendataan," kata Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Rita Oktavia, seperti dikutip galajabar dari Antara News.
Menurutnya, puluhan pelajar tersebut terjaring patroli petugas di sejumlah lokasi, seperti Atmajaya 5 orang, kolong Tol Ciledug Pesanggrahan 5 orang, Lenteng Agung 8 orang, dan FX Sudirman 23 orang.
Baca Juga: Drama Korea: Suzy, Nam Joo Hyuk, Kim Seon Ho, dan Kang Na Buka-bukaan Mengapa Memilih Start-Up
"Mayoritas laki-laki, tapi ada juga perempuan juga," kata Rita.
Rita mengatakan, para pelajar tersebut berasal dari luar wilayah Jakarta, seperti Bogor dan Tangerang. Mereka mengaku datang ke Jakarta hanya ikut-ikutan saja dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja di Istana Merdeka.
"Mereka cuma ikut-ikutan saja setelah mendapat ajakan di media sosial," kata Rita.
Baca Juga: Prabowo Waswas Dipilih Lembaga Survei Sebagai Menteri Terbaik Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
Hingga saat ini polisi masih melakukan pendataan terhadap 41 pelajar tersebut.
Sebelumnya, rombongan massa yang hendak berunjuk rasa juga dihadang Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (7/10). Lalu pada Kamis (8/10), 161 pemuda juga diamankan dari sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan.
Petugas melakukan rekayasa lalu lintas dan penutupan. Bahkan penutupan di Jalan Medan Merdeka Barat, dilakukan sejak Senin malam. ***
