Kekerasan Daring Makin Masif, Klub Liga Inggris Sepakat Boikot Medsos

25 April 2021, 10:44 WIB
Pemain Liverpool, Sadio Mane. /REUTERS/BERNADETT SZABO/REUTERS

GALAJABAR - Sebagai pesepak bola profesional, bukan hanya sanjungan akan didapat, tapi juga cemooh pasti diterima. Seperti sebuah hukum alam, pujian dari fans akan bersading dengan hujan dari para hatters atau dari suporter tim pesaing. Apalagi dunia media sosial sudah menguasai segala sendi kehidupan seperti sepak bola.

Ketidakbijakan menggunakan media sosial dengan selalu membuat ujaran kebencian, semakin menggila di ranah sepak bola Inggris. Kasus terbaru sepanjang tahun 2021 adalah kekerasan daring (dalam jaringan) yang diterima para pemain, terutama berkaitan dengan rasialis.

Baca Juga: 99 Peserta Ikuti Lomba Puisi Majelis Sastra Bandung, Ini Dia Para Pemenangnya

Pemain Manchester United, Anthony Martial dan Marcus Rashford tidak lepas dari sasaran komentas rasis di media sosial. Setali uang dengan penggawa Liverpool, Trent Alexander-Arnold, dan Sadio Mane yang mendapat cemooh terkait ras. Begitu pun dengan bek Chelsea, Reece James yang sempat naik pitam akibat prilaku kekerasan daring.

Rentetan kekerasan daring yang semakin merajalela menimpa pesepak bola di Liga Premier, klub-klub sepak bola Inggris sepakat mengambil langkah pembelajaran dengan memboikot media sosial. Tak beraktivitas media sosial akan dilakukan, Jumat, 30 April 2021 hingga Senin, 3 Mei 2021.

Baca Juga: 27 Orang Tewas dan 46 lainnya Luka-luka Akibat Kebakaran di RS Ibn Khatib Baghdad Irak

Seluruh kasta di sepak bola Inggris, mulai Liga Premier, Liga Championship dan League Two untuk kompetisi tim pria, dan Liga Super dan kasta kedua liga putri bersekapat puasa medsos selama sepekan.

Aksi boikot medsos ini pun mendapat dukungan penuh dari asosiasi sepak bola Inggris yang diterbitkan melalui laman resmi Liga Premier, Minggu, 25 April 2021. Semua akun resmi medsos, seperti Facebook, Twitter dan Instagram tidak akan diaktifkan seluruh komponen klub.

Baca Juga: Persib vs Persija, Robert Minta Penggawa Maung Bandung Berjuang Hingga Akhir

Klub-klub menuntut perusahaan-perusahaan media sosial melakukan langkah lebih aktif dalam memberantas ujaran kebencian daring. "Perilaku rasis dalam bentuk apapun tidak bisa diterima dan kekerasan menjijikkan yang dialami para pemain dalam media sosial tidak boleh berlanjut," kata CEO Liga Premier, Richard Masters dalam laman resmi dikutip Antara dari Reuters, Minggu, 25 April 2021.

"Liga Premier dan klub-klub di dalamnya berdiri bersama sepak bola dalam aksi boikot untuk menegaskan pentingnya perusahaan media sosial lebih berperan aktif dalam menghapuskan kebencian rasial ini. Kami akan terus menantang aksi perusahaan media sosial dan ingin melihat langkah signifikan dalam kebijakan serta tindakan mereka untuk melawan kekerasan diskriminatif daring di platform mereka," sambung pernyataan tersebut.

Baca Juga: Pemkab Bandung Salurkan 302.550 Rantang Makanan, Pj. Bupati : Raih Cinta Allah, dengan Mencintai Sesama

Dua tim divisi kedua atau Divisi Championship, Birmingham City dan Swansea City, serta tim juara Skotlandia, Rangers, baru-baru ini menggelar aksi boikot serupa selama sepekan guna merespon serangan rasial terhadap pemain-pemainnya.

Mantan penyerang Arsenal Thierry Henry bulan lalu mengaku meninggalkan media sosial karena alasan rasisme dan perisakan, sedangkan kapten Liverpool Jordan Henderson memberikan akunnya untuk dikelola oleh yayasan amal anti-perisakan daring.

Baca Juga: Jadwal Imsak, Salat dan Buka Puasa di Wilayah Bandung dan Sekitarnya Minggu 25 April 2021

Februari lalu, otoritas sepak bola Inggris mengirimkan surat terbuka kepada Facebook dan Twitter untuk mendesak mereka memblokir dan menurunkan postingan ofensif, serta meningkatkan proses verifikasi bagi pendaftaran pengguna.

Instagram yang dimiliki Facebook sudah mengumumkan langkah baru dan Twitter berjanji untuk terus melanjutkan langkah aktif setelah menindak lebih dari 700 kasus kekerasan terkait sepak bola di Britania Raya pada 2019.

 

Editor: Wahyu Budiantoro

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler