Mimpi Atlet Disabilitas Ikut Olimpiade Pudar, Penggunaan Kaki Palsu Ditolak

- 27 April 2021, 13:45 WIB
Blake Leeper
Blake Leeper /runnersworld.com/



GALAJABAR - Blake Leeper, atlet peyandang disabilitas asal Amerika Serikat bermimpi tampil di ajang Olimpiade dan kejuaraan internasional bersama atlet normal lain. Untuk itu Leeper mengajukan permohonan pengesahan penggunaan alat bantu prostesis khusus untuk membantu kehilangan kakinya.

Namun mimpi Leeper untuk mendunia sepertinya harus tertunda setelah Organisasi Atletik Dunia menolak penggunaan prostesis tertentu (RSP) tersebut. Organisasi itu menjelaskan mekanis pasif bilah serat karbon elastis yang ada alat bantu tersebut memberi banyak kelebihan pada penggunanya.

Baca Juga: Meski Masih Pandemi Covid-19, Aksi Hari Buruh 2021 Tetap Akan Digelar

Dengan menggunakan prostesis tersebut Leeper memiliki kelebihan panjang kaki 104 centimeter, dan juga tinggi badannya bertambah menjadi 184 centimeter saat berdiri. Kelebihan tersebut memubuat Leeper memiliki keunggulan kompetitid dibanding atlet lain yang tidak menggunakan alat bantu sejenis.

Atletik Dunia memiliki aturan tentang tinggi badan maksimum yang diizinkan (MASH) yang mencegah atlet penyandang disabilitas dari "kompensasi berlebihan karena ketiadaan anggota tubuhnya" dan regulasi tersebut diterapkan dalam kasus Leeper.

Baca Juga: Membersihkan Harta hingga Mencegah Bencana, Ini 13 Manfaat dan Keutamaan Zakat Fitrah

Keputusan itu berarti Leeper tidak dapat bersaing memakai RSP baru ini di berbagai event atletik internasional atau Olimpiade, kata Organisasi Atletik Dunia dalam sebuah pernyataannya dan dilansir Antara dari Reuters, Selasa, 27 April 2021

Leeper hanya diizinkan menggunakan kaki palsunya itu di kompetisi internasional lainnya, tetapi hasil lomba tidak akan diakui dan akan dicantumkan secara terpisah.

Baca Juga: Cara Memuaskan Suami saat Istri sedang Haid Menurut Pandangan Islam, Pasutri Wajib Tahu!

Pada Oktober lalu, Leeper kalah dalam banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena pelarangan menggunakan kaki palsunya itu yang memungkinkannya bersaing dengan atlet berbadan sehat, sekaligus mengakhiri peluangnya ikut serta di Olimpiade Tokyo.

Leeper, 31 tahun, yang terlahir tanpa kaki di bawah lutut, finis kelima di nomor lari 400 meter dalam kejuaraan Amerika Serikat pada tahun 2019 tetapi dia dilarang berkompetisi di kejuaraan dunia berikutnya di Doha.

Editor: Wahyu Budiantoro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x