Demokrat Heran Cebong Sebut Presidensi G20 Prestasi: Itu Bergilir, Prestasi Itu Bawa Indonesia Masuk G20

- 1 November 2021, 17:05 WIB
Cuitan Cipta Panca.
Cuitan Cipta Panca. /Tangkap layar Twitter @panca66.


GALAJABAR - Belum lama ini, politisi Partai Demokrat, Cipta Panca turut menanggapi perihal  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Kelompok 20 (G20).

Seperti yang diketahui, G20 merupakan forum global beranggotakan negara penyumbang 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia.

Melalui akun Twitter pribadinya @panca66, politisi Partai Demokrat tersebut menilai bahwa jabatan ketua G20 yang kini diemban oleh Jokowi merupakan suatu hal yang biasa dan tak perlu dilebih-lebihkan.

Baca Juga: Heboh Stafsus Menkeu Salah Sebut Tuan Rumah KTT G20 2021, Aktivis hingga Politisi Lempar Hujatan

Dalam unggahannya, Cipta Panca menyebut bahwa menjadi ketua G20 merupakan jabatan bergilir yang diterima oleh pemimpin negara dunia anggota KTT G20.

"Jadi biasa aja. Soal jadi presiden G20, ya itu memang jabatan bergilir," kata Cipta Panca dilansir Galajabar dari akun Twitter @panca66 pada Senin, 1 November 2021.

Lebih jauh, Cipta Panca nampak heran dengan sejumlah orang yang menganggap jabatan Jokowi sebagai Ketua G20 merupakan sebuah prestasi.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 1 November 2021: Dewa Membaik, Nana Ikut Pulang ke Rumah Buwana

Tak berhenti di situ, Cipta Panca lantas membeberkan bahwa yang seharusnya disebut prestasi bukan menjadi ketua G20, melainkan membuat Indonesia masuk dalam daftar negara KTT G20.

Dengan begitu, Indonesia akan diakui sebagai negara yang mempunyai kekuatan ekonomi baru juga besar.

"Sama cebong kok dianggap prestasi. Prestasi itu yang mampu membawa Indonesia masuk G20," katanya.

"Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi baru dan besar," ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi baru saja menerima palu sidang KTT G20 yang diserahkan oleh Perdana Menteri Italia, Mario Draghi pada penutupan konferensi tersebut.

Baca Juga: 9 Jenis Kue Tradisional Khas Indonesia dari Tepung Beras Ketan: Legitnya Bikin Nagih!

Oleh karena itu, dikatakan Presiden Jokowi, kini nantinya Indonesia-lah yang akan menjadi Presidensi G20 pada 1 Desember 2021.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu RI tersebut mengatakan bahwa hal itu menjadi sebuah kehormatan bagi Indonesia.

"Saya menerima palu sidang dari PM Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 Roma, semalam, menandai penyerahan posisi presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021," ucap Jokowi.

"Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 ini," terangnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi Lakukan Pertemuan Bilateral, Bahas Penanganan Covid-19?

Tak berhenti disitu, dalam hal ini, dikatakan Jokowi akan mendorong semua upaya untuk pemulihan ekonomi dunia.

Kabarnya, untuk mendorong itu semua, Presiden Jokowi sendiri mengusung tema besar berupa 'Recover Together, Recover Stronger' dalam rangka pemulihan ekonomi dunia tersebut.

"Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar 'Recover Together, Recover Stronger'," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Misteri 'Hello Kitty Murder': Mimpi Hantu Wanita yang Dulunya Disiksa sampai Tewas

"Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20," tambahnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x