Kemenhub Tetapkan Wajib PCR Pelaku Kendaraan 250KM, Netizen Menjerit: Percuma Vaksin, Ini Negeri Para Mafia

- 1 November 2021, 16:53 WIB
Dokter Tirta
Dokter Tirta /Instagram/@dr.tirta/



GALAJABAR - Baru-baru ini, beredar kabar bagi para pelaku perjalanan yang menggunakan transportasi darat dengan jarak tempuh lebih dari 250 km kini wajib melakukan tes PCR atau antigen.

Dalam hal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Surat Edaran (SE) Nomor 90 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Selain hasil negatif PCR dengan durasi maksimal 3x24 jam atau Antigen maksimal 1x24 jam, pelaku perjalanan juga wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dengan ketentuan jarak minimal 250 km atau 4 jam perjalanan.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo 'Redam' Isu Gunakan Transportasi dengan Jarak Tempuh 250KM Wajib PCR: Patuhi, Tapi...

Perlu diketahui, peraturan tersebut berlaku bagi setiap pelaku perjalanan dari dan ke Pulau Jawa-Bali.

Menanggapi hal tersebut, influencer sekaligus dokter Tirta turut menyoroti peraturan tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya @tirta_cipeng, influencer tersebut mengatakan bahwa peraturan yang dikeluarkan oleh Kemenhub aneh.

Baca Juga: Netizen Tanyakan Alasan SBY Tak Pernah jadi Presidensi G20, Rachlan Nashidik: Itu Giliran Dek

"Praturan mu wagu @kemenhub151," kata Dokter Tirta dilansir Galamedia dari akun Twittr @tirta_cipeng pada Senin, 1 November 2021.

Unggahan dokter Tirta pun turut dibanjiri beragam komentar dari netizen, tak sedikit dari mereka turut curiga adanya dugaan sejumlah nama pejabat pemerintahan yang terlibat dalam bisnis tes PCR.

"Para penikmat wang hasil PCR hmmm," ucap akun @syfkbf.

"Bener dok pekerja lapangan harus ngeluarin budget tambahan," kata akun @paculistiwa.

"Apalah aku. Cuma rempahan Negara, isane cm manut," ucap akun @Joe_Johnkler.

"Bisnis Dalam Pandemi," kata akun @rizqiyjang.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 1 November 2021: Dewa Membaik, Nana Ikut Pulang ke Rumah Buwana

"Bongkar wae lah pejabat sopo wae sk bisnis pcr. Tulung tenan iki. Moso pcr ku luwih penting timbang kebutuhan panganku" ujar akun @briana_ehan.

"Percuma poksan paksin nek ijeh PCR . Gunane paksin opo??," kata akun @BerkahJahe.

"Rasanya Pgn pindah ke negeri konoha kagure," ujar akun @sempoljawa.

"Negeri para mapia," ucap akun @anggorotri4.

"Ojol sama taksol sehari bisa lebih 250kilo tuh ngider2, hmmm," terang akun @rezkiy_***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x