Network
GALAJABAR - Kabar duka datang dari sepak bola tanah air, kiper Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah dikabarkan meninggal dunia.
Taufik Ramsyah meninggal dunia usai mengalami benturan keras di kepala saat Tornado FC Pekanbaru menghadapi Wahana FC di Liga 3, beberapa hari lalu.
Pada pertandingan tersebut, Taufik Ramsyah mengalami benturan keras di kepala dengan salah satu pemain Wahana FC sehingga tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Kini usai menjalani perawatan intensif, pihak Tornado FC Pekanbaru pun mengabarkan bahwa Taufik Ramsyah meninggal dunia.
Diketahui, kiper kelahiran Banjar, Padang itu mengembuskan napas terakhir pada Selasa 21 Desember 2021 dalam usia 20 tahun.
Baca Juga: Tak Mau Terus Dituding Bikin Kegaduhan, Juragan 99 Akhirnya Minta Maaf pada Bobotoh dan Bos Persib
"Innalillahiwainnailaihirojiun Kabar Duka. Telah berpulang TAUFIK RAMSYAH. Lahir : Banjar Padang, 12-05-2001. Wafat : Pekanbaru, 21-12-2021," demikian pernyataan Tornado FC Pekanbaru melalui unggahan di akun Instagram resminya @tornadofcpekanbaru, dikutip Galamedia, Rabu 22 Desember 2021.
Meninggalnya Taufik Ramsyah ini pun mendapat perhatian dari seorang pegiat media sosial, Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
Gus Umar menilai bahwa kompetisi Liga 3 Indonesia sangat parah sampai menyebabkan pemain meninggal dunia.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Lahul Faatihah. Betapa parahnya liga 3 indonesia. Ada pemain yang meninggal karena cedera," kata Gus Umar.
Baca Juga: Posting Potret Bareng Mama Papa di Hari Ibu, Prilly Latuconsina: Mama Papa Tidak Pernah Membatasi Aku
Hal sama pun diungkapkan oleh anak buah Jusuf Kalla yakni Husain Abdullah yang kaget dengan adanya insiden maut tersebut.
Dengan meninggalnya Taufik Ramsyah itu pun, membuat juru bicara Wakil Presiden ke-12 meminta PSSI untuk mengaudit Liga 3.
Menurutnya PSSI wajib mengaudit Liga 3 apakah sudah sesuai standar sepakbola profesional atau masih amatir.
"Turut berduka cita sedalam dalamnya. @PSSI perlu mengaudit kompetisinya apakah sudah berjalan sesuai standard sepakbola profesional," tegas Husain Abdullah.***
