Network
GALAJABAR - Laga antara Persikabo vs Bali United di pekan ke-22 BRI Liga 1 menjadi pusat perhatian banyak pihak.
Hal itu karena Persikabo dipaksa bertanding meski hanya 10 pemain yang siap tampil kontra Bali United.
Pada laga tersebut, Persikabo akhirnya bertekuk lutut di hadapan Bali United, sebab mereka kalah telak dengan skor 3-0.
Terkait hal itu, Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menyesalkan adanya laga yang dipaksakan tersebut.
Baca Juga: Panglima TNI Andika Pastikan Akan Menindaklanjuti Kasus Dudung Abdurachman Soal Tuhan Bukan Orang Arab
Ia menilai bahwa Bali United seharusnya bisa menang lebih dari tiga gol, sebab pada laga tersebut Persikabo kekurangan pemain.
Namun menurutnya, Bali United memilih untuk tidak menambah gol karena mereka tahu skuat Persikabo compang-camping.
"Bali United harusnya bisa menang lebih dari tiga gol karena lawannya tidak cukup pemainnya," kata Akmal, dalam keterangan tertulis yang dilihat Galajabar, Jumat 4 Februari 2022.
"Babak kedua Bali United tidak mau menambah gol. Persikabo dipaksakan maun dengan kondisi compang-camping," sambung Akmal.
Baca Juga: Digagas Almarhum Oded M. Danial, Pengusaha dan Saudagar Muslim Gelar Kegiatan Gerakan Menulis Al-Qur' an
Menurutnya, pada laga kontra Bali United tersebut, banyak pemain Persikabo yang tidak bermain di posisi aslinya.
Kejadian itu pun membuat Akmal Marhali beranggapan bahwa kompetisi BRI Liga 1 musim ini menjadi tidak sehat.
"Banyak yang posisinya tidak sesuai. Kompetisi menjadi tidak sehat," tegasnya.
Sebelumnya, dalam rilis di akun Instagram resmi @officialpersikabo, pelatih Liestiadi menyatakan bahwa 9 pemainnya positif Covid-19.
Selain 9 pemain terpapar Covid-19, 5 lainnya juga mengalami cedera sehingga Persikabo hanya menyisakan 10 pemain saja.
Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Konsumsi 4 Makanan Ini karena Mampu Lindungi Tubuh dari Kanker
Berdasarkan regulasi BRI Liga 1 pasal 52 poin 7, setiap klub yang hendak bertanding namun hanya menyisakan kurang dari 14 pemain, maka pertandingan berhak ditunda.
Akan tetapi, regulasi tersebut tidak berlaku bagi Persikabo, karena tim berjuluk "Laskar Padjadjaran" itu tetap dipaksa bermain menghadapi Bali United.
Bahkan pada daftar susunan pemain cadangan, Persikabo dipaksa untuk mendaftarkan punggawa yang mengalami cedera, guna memenuhi syarat bertanding yaitu 14 pemain.***
