MotoGP Valencia: Penantian 20 Tahun Juara Suzuki Jika Joan Mir Naik Podium

- 14 November 2020, 11:35 WIB
Pemenang MotoGP 2020 Eropa Minggu lalu, (Ki-Ka) Pol Espargaro, Joan Mir dan Alex Rins.
Pemenang MotoGP 2020 Eropa Minggu lalu, (Ki-Ka) Pol Espargaro, Joan Mir dan Alex Rins. /@motogp/

GALAJABAR - Dua pebalap  Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir berpeluang  mengunci dua titel MotoGP musim 2020, juara dan runner-up setidaknya.

Syaratnya, bisa memenangkan balapan di MotoGP Valencia yang bakal digelar akhir pekan ini, Minggu 15 November 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo  Valencia.

Ini bakal membayar penantia Suzuki selama 20 tahun terakhir di ajang MotoGP.

Baca Juga: Lirik Lagu Bukannya Aku Takut yang Dinyanyikan Ariel Noah Feat Mirriam Eka

Joan Mir sebagai kandidat terkuat secara menakjubkan memuncaki klasemen dengan poin 162 dengan “hanya” satu kali menempati podium satu.

Sisanya merupakan bukti konsistensi untuk selalu tampil di podium dalam setidaknya tujuh seri.

Tersisa dua seri balapan, di atas kertas Mir berpeluang menjadi juara dunia MotoGP  2020 dengan finis minimal di posisi tiga besar di Ricardo Tormo.

Baca Juga: Sandiaga: Esport Menjadi Secercah Cahaya dalam Memulihkan Perekonomian Indonesia

Berjarak 37 poin dari peringkat dua dan tiga, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan rekan setimnya  Alex Rins, Mir bersiap membawa pulang titel juara Suzuki yang terakhir diraih Kenny Roberts Jr. musim 2000 atau dua dekade lalu.

Disalip pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha, Suzuki seolah redup tapi tak berarti sepi pencapaian.

Dikutip galajabar dari galamedia, Suzuki punya catatan tak kalah oke di kelas premier. Setidaknya ada lima pembalap sebelum Mir yang sudah lebih dulu mencicipi titel juara. Mereka yaitu:

Baca Juga: Politisi PDIP Minta Habib Rizieq Tahan Diri Gelar Kegiatan yang Mengundang Banyak Orang

Barry Sheene (1976, 1977)

Barry Sheene mendominasi MotoGP  musim 1976 dengan lima kemenangan. Tahun berikutnya enam kemenangan diamankan di tengah persaingan dengan  rider Yamaha. Sheene juara dengan menunggangi  Suzuki RG500.


Franco Uncini (1982)

Masih menunggangi RG500, bersaing dengan rider Yamaha (YZR500) Graeme Crosby dan Honda (NS500) Freddie Spencer, lima podium satu diamankan Franco Uncini. Unggul 27 poin dari peringkat dua,  Crosby, pebalap Italia itu membawa pulang titel juara dunia.

Baca Juga: Habib Rizieq akan Nikahkan Putrinya, Wagub DKI Jakarta Minta Tetap Disiplin Protokol Covid-19

Kevin Schwantz (1993)

Musim 1993, persaingan Kevin Schwantz vs Wayne Rainey dari Yamaha berlangsung sangat ketat.

Namun musibah menimpa Rainey yang mengalami insiden hingga cedera parah di  balapan Italia hingga absen di dua race krusial. Ending-nya Schwantz juara setelah mengamankan empat podium satu.
 
Kenny Roberts Jr. (2000)

Bersaing dengan Valentino Rossi yang memperkuat Honda, pengalaman pebalap Suzuki Kenny Roberts Jr kala itu mampu mengungguli legenda hidup Italia tersebut.

Baca Juga: Berikut Sosok Syarifah Najwa Shihab, Putri Habib Rizieq yang Bakal Menikah Hari Ini

Kenny Roberts Jr juara dengan koleksi empat podium satu, sementara Rossi dua kali mencicipi podium juara.

Hasil klasemen akhir Kenny Roberts Jr unggul 49 poin dari The Doctor. Sejak itu Suzuki tak pernah lagi juara hingga Mir membuktikan diri sebagai calon suksesor terkuat Kenny Roberts Jr. musim ini.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah