Politisi PDIP Minta Habib Rizieq Tahan Diri Gelar Kegiatan yang Mengundang Banyak Orang

- 14 November 2020, 09:35 WIB
Habib Rizieq membangun masjid di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat 13 November 2020
Habib Rizieq membangun masjid di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat 13 November 2020 /Yudhi Pemana/Isu Bogor

GALAJABAR - Politisi Rahmad Handoyo menyesalkan kegiatan Habib Rizieq Shihab sering menimbulkan kerumunan massa.

Pasalnya hal itu bisa berdampak pada semakin bertambahnya kasus Covid-19.
 
"Ini suasana dan masa pandemik sangat berbahaya dan masih jauh dari kita bisa kendalikan Covid-19," kata Rahmad yang juga Anggota Komisi IX DPR seperti dikutip galajabar dari Antara, Sabtu 14 November 2020.

Baca Juga: MotoGP Valencia: Seri Krusial Bagi Joan Mir Untuk Trehkan Sejarah Baru
 
Rahmad meminta Habib Rizieq menahan diri dari keinginan mengadakan kegiatan yang mengundang banyak orang.

"Menyepelekan pandemik Corona dengan mengadakan kegiatan semacam ini sangat berbahaya buat umat," katanya.

"Bila sayang umat, bila ingin membuat umat selamat dari Covid-19 hentikan apapun bentuknya kegiatan yang mengundang atau berdampak kepada berkumpul kerumunan umat," imbuhnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Tetap Menggunakan Sistem LAPOR Meski Pandemi Covid-19 Berakhir

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono juga mengeluhkan acara-acara Rizieq Shihab yang membuat kerumunan massa.
 
"Sangat mencemaskan. Dan saya heran kok tidak ada yang mengingatkan," katanya.
 
Menurut Pandu sepulang dari Arab Saudi Rizieq Shihab seharusnya karantina mandiri selama 14 hari. Setelah itu baru bisa melakukan kegiatan-kegiatan.
 
"Karena baru pulang seharusnya diingatkan. Seharusnya juga dari awal beliau itu diyakini dulu dia negatif dan dikarantina beberapa hari baru kemudian melakukan kegiatan-kegiatan," ucapnya.

Baca Juga: Perahu Karam di Tengah Laut Mediterania, 74 Pengungsi Tewas
 
Pandu menuturkan Habib Rizieq seharusnya juga bisa berpesan kepada massa pendukungnya untuk tidak berkerumun dan bisa menerapkan protokol kesehatan. "Ini malah didiamkan," ujar Pandu.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah