11 Macam Makanan Indonesia ini Ternyata Hasil Alkulturasi dengan Makanan Belanda

- 29 Juni 2021, 15:00 WIB
Selat Solo, salah satu kuliner khas Solo yang wajib kamu coba.
Selat Solo, salah satu kuliner khas Solo yang wajib kamu coba. /Instagram.com/nielibrahim

Berasal dari 'Kaas' yang merupakan bahasa Belanda 'Keju' dan 'Stengels' yang berarti 'Batang'. Kaasstengels dibuat dari adonan tepung terigu, telur, margarin, dan parutan keju.

Ciri khas kaastengels ada pada bentuknya yang persegi panjang. Umumnya dengan panjang 3-4 cm dan lebar 1 cm. Kaasstengels enak dibuat dari keju tua seperti gouda dan edam. Sehingga aroma dan rasa gurihnya lebih kuat.

Baca Juga: Vespa Edisi Spesial 75 Tahun Dilengkapi Teknologi Canggih, Tertarik? Ini Harganya

Selain kaastengels, nastar juga merupakan kue yang mendapat pengaruh dari Belanda. Aslinya bernama 'ananas taart' dalam bahasa Belanda yang berarti tart nanas.

  1. Semur/Smoor

Memiliki cita rasa lokal dengan perpaduan rempah-rempah asli Indonesia yang kaya. Ternyata jika kita mencari tahu tentang sejarah semur, bisa sampai ke kuliner Belanda lho.

Terinspirasi dari kuliner Belanda yang bernama “smoor” yang memiliki arti rebusan. Smoor adalah olahan daging yang direbus bersamaan dengan tomat dan bawang.

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Sampel, Ada 128 Kasus Varian Baru Mutasi Virus Covid-19 di Jakarta

Di Indonesia sendiri, smoor menjadi masakan yang kaya bumbu dengan bahan dasar yang beragam. Yang lambat laun, semur mulai muncul dengan cita rasa lokal dan menjadi kuliner khas beberapa daerah seperti semur jengkol.

Demikianlah jenis makanan dari Indonesia yang sudah berakulturasi dengan makanan Belanda. Dari 11 makanan diatas mana yang menjadi makanan favoritmu? (Penulis: Ema Rachmawati)***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah