11 Macam Makanan Indonesia ini Ternyata Hasil Alkulturasi dengan Makanan Belanda

- 29 Juni 2021, 15:00 WIB
Selat Solo, salah satu kuliner khas Solo yang wajib kamu coba.
Selat Solo, salah satu kuliner khas Solo yang wajib kamu coba. /Instagram.com/nielibrahim

GALAJABAR - Menjadi negara jajahan Belanda selama 350 tahun membuat bangsa kita  sedikit banyak bersentuhan dengan budaya Negeri Kincir Angin. Karenanya, ada beberapa unsur budaya dari Belanda terserap dan berbaur dengan budaya lokal.

Dan ketika Belanda tiba di kepulauan Indonesia pada tahun 1595 untuk mengejar rempah-rempah, pertukaran budaya lewat makanan pun terjadi dan melahirkan Indo-dutch food.

Tipe makanan ini berkembang selama lebih dari 350 tahun lamanya di Hindia Belanda dengan menggabungkan bahan bahan terbaik dan teknik masak terbaik dari Belanda dan Indonesia.

Baca Juga: Boy William dan Karen Vendela Tunda Pernikahan, Kenapa Ya?

Tidak dapat dipungkiri  keberadaan Belanda saat itu mempengaruhi bukan hanya menunya, namun juga cara penyajiannya. Salah satu contohnya adalah Rijsttafel.

Rijsttafel, atau rice table, adalah jamuan makanan ala Hindia Belanda yang muncul pada masa kolonial. Jamuan ini sengaja diciptakan untuk warga Hindia Belanda agar mereka bisa ‘memperkenalkan’ dan cenderung memamerkan makanan negara jajahan mereka saat itu pada tamu mereka.

Jamuan ini biasanya terdiri dari bermacam macam hidangan dengan porsi yang kecil. Dengan mengusung ciri khas kuliner Padang yang menyajikan beberapa macam menu di satu meja,  ini berbeda dengan jamuan a la Eropa lainnya yang terdiri dari Makanan Pembuka, Makanan Utama sampai penutup.

Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Ini Ternyata yang Memperngaruhi Kenyamanan Berkendara Sepeda motor

Meskipun budaya makan seperti Rijsttafel sudah tidak populer di Indonesia, banyak peninggalan dan modifikasi makanan yang masih digemari sekarang karena rasanya yang unik dan lezat.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah