GALAJABAR - Siapa pun tahu kalau keperawanan masih jadi pembicaraan tabu di negeri ini. Meskipun tetap tabu dibicarakan, tapi sebenarnya sudah jadi rahasia umum juga kalau perilaku seks bebas di Indonesia trennya makin meningkat.
Dan, kamu mungkin sudah sering mendengar tentang tes keperawanan wanita. Tak seperti dugaan banyak orang, ternyata keperawanan wanita melalui pengecekan selaput dara (hymen) tidak bisa terbukti secara ilmiah.
Namun bagaimana kita juga bisa tahu seorang pria masih perjaka atau tidak? Apakah bisa diketahui lewat ciri-ciri pria masih perjaka dari fisiknya?
Istilah seperti dengkul kopong seringkali jadi bahan ejekan buat mereka yang diduga sudah nggak perjaka dan sering masturbasi. Ternyata bukan cuma di Indonesia aja lho lutut dijadikan penanda keperjakaan seseorang.
Baca Juga: Rumah Produksi Tanggapi Video Viral Makam Upin dan Ipin dan Jelaskan Mengapa Bocah Kembar Itu Botak
Kenapa lutut ya?! Gimana juga dari sisi medis, emang beneran gak ada tes keperjakaan yang bisa dilakukan? Simak yuk, penjelasan di bawah ini yang telah Galajabar rangkum dari berbagai sumber.
Apa sebenarnya arti keperjakaan?
Keperjakaan bukanlah suatu kondisi medis, melainkan sebuah konsep sosial dan budaya. Seorang laki-laki perjaka biasanya digambarkan sebagai pria lajang yang belum pernah berhubungan seksual dengan wanita.
Atau belum pernah melakukan aktivitas seksual secara sendiri maupun aktivitas seksual menyimpang lainnya. Oleh karena lelaki zaman sekarang, walaupun belum menikah tetapi belum tentu masih perjaka.
Apakah ada tes untuk mengetahui keperjakaan pria?
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Persib Bandung vs Borneo FC Hari Ini Pukul 18.15 WIB GRATIS
Bila dilihat dari kacamata medis, sampai sekarang belum ada metode pasti buat menentukan seorang pria masih perjaka tingting atau sudah ternoda.
Sebab, tidak ada ciri-ciri fisik yang bisa menandakan apakah seorang laki-laki perjaka dan belum pernah berhubungan seks. Satu-satunya cara mengetahui apakah seorang laki-laki masih perjaka adalah dengan bertanya langsung pada orang tersebut.
Kamu juga mungkin pernah mendengar beberapa mitos seputar tes keperjakaan pria, misalnya saja mitos soal lutut dan perjaka ini kayaknya sudah jadi urban legend yang turun temurun melekat di benak masyarakat luas.
Kelakar masa kecil cowok-cowok juga berkisar soal; kamu sudah gak perjaka jika ketika lutut mu diketok bunyinya nyaring. Pada kenyataannya, kacamata medis menyatakan bahwa lutut kopong tidak terjadi akibat masturbasi atau hubungan seks.
Kondisi lutut lemas, kopong, atau bunyi mungkin bisa terjadi akibat gangguan kesehatan, seperti pengapuran sendi, kekurangan kalsium, dan osteoporosis. Alhasil, sebenarnya tes keperjakaan laki-laki dengan metode mengetuk lutut tidak tepat.
Selain itu, berkembang pula beberapa mitos yang disebut sebagai tanda seorang laki-laki perjaka, seperti di bawah ini.
- Seorang perjaka pasti selalu minta izin saat akan berhubungan seks
Dia pemalu, gak berani memandangmu, dan saat akhirnya kalian akan berhubungan seks, dia terlihat canggung serta selalu minta izin. Hal ini gak bisa menentukan apakah dia masih perjaka atau tidak, karena bisa jadi dia memang belum pengalaman atau bisa jadi juga dia hanya malas dan gak mood.
Baca Juga: Hari Ini Persib Akan Lawan Borneo FC, Robert Albert: Menjadi Juara Merupakan Target Kami!
- Seseorang yang tidak pandai berciuman pasti seorang perjaka
Bukan hanya karena seorang pria gak pandai mencium pasangannya, berarti dia masih perjaka. Mungkin saja dia punya gaya mencium yang berbeda atau belum pernah ada yang memberitahunya bahwa ciumannya itu tak menyenangkan. So, itu bukan tanda bahwa dia masih perjaka ya, gengs.
- Pria perjaka pasti gugup dan tidak ahli pada malam pertama
Ya, ini bisa jadi dia memang gugup, karena sebelumnya tak pernah berhubungan seks denganmu. Tapi apakah ini menjadi pertanda dia belum pernah berhubungan seks sebelumnya, tidak bisa langsung disimpulkan seperti itu.
Pria yang belum pernah bercinta mungkin sudah merasa sangat yakin dan percaya diri saat malam pertamanya bersama istri, sehingga laki-laki tersebut pun tidak terlihat gugup atau kikuk.
Baca Juga: Hari Ini, Hari Paling Mematikan di Australia, Ada 74 Kasus Kematian Akibat Penyebaran Omicron
Sementara itu, pria yang sudah berkali-kali berhubungan seks belum tentu memahami seluk-beluk tubuh wanita, sehingga pria ini tampak tidak ahli. Alhasil, pasangan wanita mungkin tidak terpuaskan dalam bercinta dan menganggapnya masih perjaka.
- Bisa melepas bra wanita pasti sudah tidak perjaka
Ini merupakan mitos yang masih dipercayai banyak orang. Tapi keahlian membuka bra sama sekali tidak berhubungan dengan keperjakaan seseorang.
Selain itu, bisa saja pria yang belum pernah berhubungan seks dengan wanita mungkin saja pandai melepas bra karena sering menonton film porno atau pernah berlatih menggunakan bra wanita untuk mempersiapkan diri.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Kerja Bareng Nicholas Saputra: Natapnya Saja Tegang! Cie Akhirnya Satu Proyek
- Ejakulasi dini menandakan keperjakaan
Ejakulasi dini atau kecenderungan untuk orgasme terlalu cepat dari keinginan memang bisa terjadi akibat kondisi psikologis, seperti rasa senang, tidak sabar, gugup, atau cemas. Namun, siapa saja bisa mengalami gejolak emosi tersebut, bukan hanya pria yang masih perjaka.
Setiap orang memiliki reaksi fisik dan psikologis yang berbeda saat melakukan hubungan seks, baik itu untuk pertama kali atau yang kesekian kalinya. Pasalnya, banyak pria yang sudah menikah saja masih mengalami ejakulasi dini sehingga membutuhkan konsultasi dokter.
Itulah seputar mitos tentang lutut kopong dan beberapa mitos lainnya tentang keperjakaan seorang pria.
Memang akan sulit untuk mengetahui ciri-ciri pria yang masih perjaka atau tidak, karena tidak bisa dilihat secara fisik.
So, cara yang paling mudah adalah menanyakan langsung pada pasanganmu. Tinggal si dia mau jujur atau tidak kepada kita, ya , gengs.
Salam sehat selalu.***