GALAJABAR - Apakah kamu pernah mendengar istilah “long Covid syndrome”? Kondisi yang digambarkan istilah ini sebenarnya sudah muncul sejak pertengahan tahun lalu.
Infeksi virus corona dan gejalanya biasanya akan membaik setelah beberapa pekan. Akan tetapi untuk sebagian orang masih merasakan beberapa gejala dari virus corona bahkan setelah hasil tes menunjukkan negatif.
Hal ini disebut sebagai long Covid syndrome, yaitu kondisi di mana masih mengalami beberapa masalah kesehatan akibat infeksi virus corona setelah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Objek Wisata di KBB Diserbu Wisatawan, Hengki: Forkompinda Pantau dan Mengawasi
Apabila pasien masih merasakan gejala virus corona selama lebih dari empat pekan setelah didiagnosis, maka pasien sedang mengalami long Covid syndrome.
Tentu saja ini efek long Covid syndrome akan sangat berdampak pada kesehatan pasien baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Contohnya, pada bulan Juli 2020 lalu, sebuah studi dari yang diterbitkan JAMA Network membahas tentang gejala jangka panjang infeksi Covid-19. Long Covid syndrome dapat terjadi dialami orang-orang yang masih muda maupun sehat, lho.
Jadi, apa sebenarnya long Covid syndrome itu?
Baca Juga: Bukan Hanya Cegukan, Bercinta Ternyata Bisa Atasi 8 Masalah Ini: Moms dan Dad Harus Tahu Nih!