Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan dan Asal Muasal serta Keutamaannya

- 24 Maret 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi asal usul Sholat Tarawih
Ilustrasi asal usul Sholat Tarawih /Instagram @WMNGOVSA

"Beliau tidak hadir melaksanakan salat tarawih bersama-sama di masjid. Karena takut atau khawatir salat tarawih akan diwajibkan kepada umatnya," tulis Abdullah Farid dkk dalam bukunya yang berjudul Ramadan Berpendar Maghfirah 1442 H.

Istilah tarawih sendiri juga belum muncul semasa Khalifah Abu Bakar RA memimpin. Menurut riwayat Imam al-Marwadzi dalam kitabnya Kitab Qiyam Ramadan, istilah tarawih kemungkinan muncul di masa Umar bin Khattab RA.

Baca Juga: Inilah 2 Sanksi Tegas Bila ASN Bolos Pada Jumat 24 Maret 2023 Hari Ini

Kala itu Umar RA memerintahkan Ubai untuk menjadi imam Qiyam Ramadan dan mereka tidur di seperempat pertama malam. Lalu mengerjakan salat di dua perempat malam setelahnya, begitu selesai sepertempat malam terakhir, mereka pun pulang dan sahur.

Mereka membaca lima sampai enam ayat pada setiap rakaat dan mengerjakannya sebanyak 18 rakaat dengan 2 rakaat salam. Terdapat jeda istirahat untuk sekadar berwudhu dan menunaikan hajat mereka.

Jumlah rakaat salat tarawih juga bervariasi sejak Umar RA. Dalam banyak riwayat, Umar RA pernah menginstruksikan para imamnya untuk memandu salat malam Ramadan di Masjid Nabawi.

Yaitu, sebanyak 20 rakaat dengan 3 rakaat salat witir. Sehingga jumlahnya menjadi 23 rakaat. Salah satunya terdapat dalam riwayat Imam Malik dalam al-Muwatha' yang artinya, Dari Yazid bin Tuman, beliau berkata:

"Orang-orang ketika zaman Sayyidina Umar RA melaksanakan salat di bulan Ramadan 23 rakaat."***

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x