Hari Film Nasional Jatuh pada Hari Ini: Mengenal Sosok Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia

- 30 Maret 2021, 14:55 WIB
Usmar Ismail, Sang Pelopor Perfilman di Indonesia.* /parfi.or.id
Usmar Ismail, Sang Pelopor Perfilman di Indonesia.* /parfi.or.id //*Parfi.co.id
 
 
GALAJABAR - Tepat pada hari ini, Selasa 30 Maret 2021 diperingati sebagai Hari Film Nasional.
 
Peringatan Hari Film Nasional dirayakan oleh setiap insan perfilman Indonesia yang berawal pada tanggal 30 Maret 1950 silam.
 
Hari tersebut merupakan hari pertama pengambilan gambar film.
 
 
Oleh karena itu, sosok Usmar Ismail dan Djamaludin Malik diangkat sebagai Bapak Perfilman Nasional.
 
Penetapan 30 Maret 1950 sebagai hari bersejarah bagi perfilman Indonesia karena pada tanggal itu untuk pertama kalinya film cerita dibuat oleh orang dan perusahaan Indonesia. 
 
Tujuan penetapan 30 Maret sebagai Hari Film Nasional sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri, motivasi para insan film Indonesia.
 
Serta untuk meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat film Indonesia secara regional, nasional, dan internasional.
 
 
Bagi Anda yang penasaran dengan sejarah singkat Hari Film Nasional, berikut rangkumannya:
 
Pada awalnya, Hari Film Nasional dipelopori oleh Usmar Ismail yang merupakan sutradara asal Indonesia.
 
Usmar Ismail lahir di Bukittinggi, 20 Maret 1921. Ia adalah seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia yang berasal dari Padang.
 
 
Ia mengawali debut penyutradaraannya pada Film Harta Karun tahun 1949. Namun hal itu bukan patokan untuk menjadikannya Hari Film Nasional.
 
Hari Film Nasional ditetapkan saat Usmar Ismail menyutradarai film yang berjudul Darah dan Doa pada tahun 1950.
 
Hal itu ditandai pada saat pengambilan gambar pertama dalam film Darah dan Doa tersebut pada 30 Maret 1950.
 
Kemudian di awal tahun 1960an, nama Usmar Ismail mulai bersinar hingga dikenal sampai mancanegara, setelah sukses menyutradarai film Pedjuang pada tahun 1961.
 
 
Film yang bertemakan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dari Belanda itu ditayangkan dalam Festival Film Internasional Moskow ke-2.
 
Tak hanya itu, film tersebut merupakan film pertama karya anak negeri yang diputar dalam Festival Film Internasional.
 
Atas jasa dan perannya yang besar terhadap perfilman Tanah Air, kini nama Usmar Ismail kemudian dikenang melalui ajang penghargaan bagi insan perfilman Indonesia, yakni Usmar Ismail Awards. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x