GALAJABAR -Game Fortnite yang mulai digandrungi anak-anak Indonesia ternyata mewajibkan pemainnya untuk menghancurkan sebuah bangunan mirip Kabah.
Atas dasar alasan itulah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menginstruksikan jajarannya untuk mengkaji kemudian memblokir game Fortnite agar tidak dimainkan oleh anak-anak.
Selain mewajibkan pemainnya untuk menghancurkan sebuah bangunan mirip Kabah, karena Fortnite secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan.
Permainan itu pun dinilainya dapat memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama, mendorong aksi kekerasan dan berpotensi penistaan agama.
"Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari mana pun kita di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di game ini saya diberitahu bahwa ada Ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya," kata Menteri Sandiaga dilansir galajabar dari Antara, Senin 5 Juni 2021.
"Ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur, terutama dari segi keagamaan, termasuk kerukunan beragama, ini suatu hal yang sangat sensitif," imbuhnya.
Baca Juga: Jaga Lingkungan Tetap Lestari, Satgas Citarum Harum dan NPCI Tanam 150 Pohon
Kabah, ditegaskan Menparekraf merupakan tempat suci bagi seluruh umat muslim di dunia.
Oleh karena itu, dirinya mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni larangan bagi umat muslim untuk tidak memainkan "Fortnite".