Cinta Laura Tolak Ajakan Politisi Bergabung jadi Anggota DPR: Aku Masih Butuh Banyak Life Experience

- 31 Oktober 2021, 16:00 WIB
Cinta Laura ungkap alasan  tolak tawaran untuk menjadi anggota DPR.
Cinta Laura ungkap alasan tolak tawaran untuk menjadi anggota DPR. /Instagram/@claurakiehl



GALAJABAR - Siapa yang tak mengenal aktris multitalenta Cinta Laura? Aktris yang juga sebagai penyanyi ini salah satu artis Indonesia yang sangat berprestasi di bidang akademik.

Kepintarannya pun tidak perlu diragukan lagi, lantaran Cinta Laura diketahui berhasil diterima di 10 universitas ternama di dunia.

Hingga akhirnya, Cinta Laura memutuskan untuk memilih Columbia University dengan jurusan psikologi dan sastra Jerman.

Saking pintarnya, Cinta Laura berhasil lulus dari Columbia University dengan IPK 3,9. Kabarnya, usai menempuh pendidikan di luar negeri, Cinta Laura langsung diburu para politisi ternama.

Baca Juga: Demokrat 'Lindungi' Jokowi Usai Media Asing Kuak Kebobrokan Indonesia: Tolong BuzzeRP Bekerja Betul!

Baru-baru ini, Cinta Laura mengaku bahwa dirinya langsung ditawari untuk menjadi anggota partai dan anggota DPR.

"Sebenernya selama ini dari aku lulus kuliah dulu sudah pernah ditawari menjadi anggota DPR atau ikut partai," ungkapnya dilansir Galajabar dari saluran YouTube Najwa Shihab pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Menariknya, tak seperti orang kebanyakan Cinta Laura mengaku menolak tawaran menjadi anggota DPR dan kader partai.

Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat bagi Cinta Laura untuk terjun di dunia politik.

Baca Juga: Ini Alasan Cinta Laura Menolak Ajakan Bergabung Jadi Anggota DPR

"Tapi jujur aku merasa aku masih butuh lebih banyak life experience (pengalaman) lagi jika ingin masuk ke dunia politik yang sesungguhnya," jelasnya.

Tak hanya itu, aktris tersebut juga membeberkan alasannya enggan untuk terjun ke dunia politik Tanah Air.

"Karena aku tidak ingin menjadi pemimpin yang buta," tegasnya.

Bukan tanpa sebab, menurutnya alasan Cinta Laura tak terburu-buru ke dunia politik, ia menilai harus seorang pemimpin yang mumpuni jelas wajib membekali dirinya agar dapat dikatakan layak ketika menjabat.

Baca Juga: Duh, 2 Oknum Polisi Diduga Jual Amunisi ke KKB Papua, Mustofa: Terorisme Tak Berhenti Karena Ini

Dirinya tak ingin  terburu-buru bergabung di dunia politik, dirinya justru tidak memberikan dampak positif dan signifikan kepada masyarakat.

"Dalam arti tidak punya cukup informasi untuk benar-benar membuat perubahan yang positif dan signifikan," tuturnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah