Selain itu, menurut dia, kesulitan lainnya adalah harus memperdalam pengetahuan dengan memperbanyak literasi dan riset tentang Buya Hamka dan hubungannya dengan Siti Raham.
Seperti diketahui, Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan Buya Hamka merupakan seorang pahlawan nasional, ulama sekaligus sastrawan dan juga politikus. Kefasehan Buya Hamka dalam berdakwah bukan hanya digemari oleh kaum muslim di Indonesia, namun juga diakui ulama-ulama di dunia.
Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah, lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan dalam karya seni, selain banyak menerbitkan buku-buku dakwah seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern dan Falsafah Hidup.
Buya Hamka juga menghasilkan beberapa karya sastra populer seperti novel Merantau ke Deli, Dibawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan masih banyak lagi karya lainnya.***