Venezuela Ambil Langkah Radikal, Rumah Pasien Covid-19 Ditandai Simbol Peringatan Merah

8 April 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi Pasien Covid-19 /Pixabay/

GALAJABAR - Di Venezuela rumah pasien yang terinfeksi Covid-19 dipasangi simbol peringatan merah

Wali Kota Sucre di Negara Bagian Yaracuy, Luis Duque juga mengancam akan memotong bantuan kesejahteraan bagi mereka yang melanggar karantina, mendorong kepala jaksa penuntut negara untuk membuka penyelidikan.

"Kami melindungi orang-orang kami," kata Luis Duque menunjuk ke tanda kertas putih di sebuah rumah dengan lingkaran merah dan garis yang ditarik masuk.

Baca Juga: Aksinya Menjadi Teror Masyarakat, Tiga Pelaku Curas Dibekuk Polres Cimahi

"Ini menandakan ada kasus Covid atau dugaan kasus Covid sehingga masyarakat waspada," imbuhnya dalam video yang diunggah pekan ini di akun Instagram miliknya yang dikutip galajabar dari Antara.

Ia mengatakan kepada radio lokal bahwa langkah-langkah radikal diperlukan ketika Venezuela menangani gelombang kedua virus corona.

Duque mengatakan manfaat bantuan termasuk pemberian makanan dan gas untuk memasak dapat dihentikan jika orang tidak mematuhi perintah karantina.

Baca Juga: Mendadak Inginkan KPK Bubar, Gus Umar: Kadang Bagus Tapi Kadang Gak Jelas, Bebani Rakyat!

Langkah Duque, anggota Partai Sosialis yang berkuasa di pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, membawa tuduhan diskriminasi dari oposisi negara dan mendorong Jaksa Agung Tarek Saab untuk membuka penyelidikan.

Dalam sebuah unggahan Twitter pada Rabu, Saab menyebut tindakan tersebut "memecah belah" dan mengatakan Duque bertindak secara sepihak.

Saab menambahkan bahwa kantornya dan kantor ombudsman negara bagian telah mulai menghapus tanda-tanda itu.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu! 4 Daftar Algojo Tersadis di Dunia, Ternyata Satunya dari Indonesia Lho

Negara Amerika Selatan itu mengalami kebangkitan virus setelah puncak pertama Agustus lalu, dengan 1.526 kasus baru dan 15 kematian dilaporkan hari Selasa.

Yaracuy melaporkan 186 kasus baru pada Selasa, keempat di antara 23 negara bagian dan ibu kota distrik, data resmi menunjukkan.

Duque mengatakan kotanya juga akan mendenda siapa pun yang tidak mematuhi karantina yang setara dengan $ 9 atau sekitar Rp131 ribu.

Baca Juga: Plt.Wali Kota Cimahi Mengajak Warga Memaknai Nilai-nilai Isra Miraj

Baik kementerian informasi Venezuela maupun Duque tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Dia mengatakan kepada radio lokal bahwa jika ada yang menganggap tindakan tersebut tidak konstitusional maka mereka dapat menggugatnya di pengadilan.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler