Mencekam, Taliban Tembak Penduduk Usai Bendera Afghanistan Dikibarkan, 3 Tewas dan 12 Luka-luka

19 Agustus 2021, 11:10 WIB
Ilustrasi Pejuang Taliban. /REUTERS/Stringer.

GALAJABAR - Keadaan Afghanistan menegang usai Taliban mengambil alih negara tersebut.

Sedikitnya tiga orang tewas dan 12 lainnya luka-luka saat Taliban melepaskan tembakan ke arah kerumunan di Kota Jalalabad.

Diketahui kemarahan Taliban memuncak usai penduduk setempat memprotes dan mencopot bendera Taliban dan menggantinya dengan bendera Afghanistan.

Aksi penduduk setempat itu menandakan adanya penentangan yang jelas dari aturan-aturan yang dibuat oleh Taliban.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Generasi Muda Unggul Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Bentrokan itu terjadi di Lapangan Pashtunistan di Jalalabad, yang berjarak sekitar 115 km dari ibu kota Kabul.

Banyak video tentang kejadian itu diposting di media sosial. Dalam satu rekaman seperti itu, terdengar suara tembakan ke jalan yang ramai di Jalalabad saat penduduk setempat bergegas menyelamatkan nyawa mereka.

Para pejuang Taliban juga kemudian membubarkan kerumunan dengan tongkat, kata sebuah laporan oleh Al Jazeera

Taliban bersikeras bahwa mereka telah berubah dan tidak akan memaksakan pembatasan kejam yang sama seperti yang mereka lakukan ketika mereka terakhir memerintah Afghanistan.

Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Gangguan Ini Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak pada Masa Remaja

Tetapi banyak orang Afghanistan tetap sangat skeptis, dan tanggapan kekerasan terhadap protes hari Rabu hanya dapat memicu ketakutan mereka.

Mereka menurunkan bendera Taliban – sebuah spanduk putih dengan tulisan Islam – yang telah dikibarkan oleh para militan di daerah-daerah yang mereka kuasai.

Babrak Amirzada, seorang reporter untuk sebuah kantor berita lokal, mengatakan dia dan seorang juru kamera TV dari agensi lain dipukuli oleh Taliban ketika mereka mencoba untuk meliput kerusuhan tersebut.

Diketahui Presiden Ghani melarikan diri dari serangan Taliban pada hari Minggu dan menghilang di tengah kemarahan yang meluas dari warga Afghanistan atas runtuhnya pasukan keamanan negara itu.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler