Taliban Sebut Kemenangan Atas Amerika Mirip Kemerdekaan Indonesia, Ferdinand Hutahaean: ini Penghinaan

- 17 Agustus 2021, 20:18 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3/
GALAJABAR - Kelompok fundamentalis Taliban  berhasil mengambil alih dan menguasai Istana Presiden yang berada di Kota Kabul, Afghanistan.

Setelah berhasil mengambil alih Istana Presiden, kelompok Taliban ini menyatakan bahwa perang saudara yang terjadi kurang lebih selama 20 tahun ini kini telah berakhir.

Dengan berakhirnya perang itu pun, kelompok Taliban kini akan menjadi pemerintahan yang baru di Afghanistan.
 
Baca Juga: Komisi IV DPR RI Sindir Pidato Presiden, Tidak Menjadikan Pertanian sebagai Fokus Utama Kebijakan APBN 2022

Juru bicara Taliban, Suhail Syahidin mengatakan bahwa keberhasilan kelompoknya itu dalam merebut kembali pusat pemerintahan sama seperti Indonesia.

Suhail Syahidin mengungkapkan bahwa kemenangan Taliban dari Amerika Serikat itu sama halnya seperti kemerdekaan Indonesia yang berhasil mengusir para penjajah,

"Kemenangan kami terhadap Amerika Serikat seperti keberhasilan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah," ujarnya, dikutip galajabar, Selasa 17 Agustus 2021.
 
Baca Juga: Usai Habib Rizieq Didorong Jadi Dubes, Kini Jokowi Diminta Segera Jalin Komunikasi dengan Taliban

Menanggapi pernyataan juru bicara Taliban itu, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean tampak tak setuju Indonesia disamakan dengan Taliban.

Melalui akun Twitter miliknya, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa pernyataan juru bicara Taliban itu merupakan suatu penghinaan terhadap pengorbanan para pahlawan dan pendiri NKRI.

"Ini penghinaan terhadap pengorbanan para pahlawan dan pendiri negara," katanya.
 
Baca Juga: Prabowo Puji China hingga Sindir Soal Pancasila Namun Rakyat Masih Kelaparan: Mau Tidak Mau Harus Lihat China

Menurut Ferdinand Hutahaean, terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara kemenangan Taliban dengan kemerdekaan Indonesia.

Ia menegaskan kemerdekaan Indonesia dicapai oleh para pendahulu bangsa melalui perlawanan terhadap penjajah dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk bebas dan berdaulat.

"Leluhur kami berjuang melawan penjajah untuk Merdeka, berkorban nyawa untuk bebas dan berdaulat," tegasnya.
 
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Cimahi Terus Menurun, Ini Pesan Ngatiyana: Jangan Lengah!

Sementara itu, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa kemenangan Taliban bisa tercapai karena melalui beberapa hal yang salah satunya adalah makar.

Eks politisi Demokrat itu juga menyebut Taliban telah melakukan kekejaman terhadap wanita dan anak-anak, sehingga kemenangannya tidak bisa disamakan dengan kemerdekaan Indonesia.

"Bukan seperti kalian Taliban yang makar dan melakukan kekejaman terhadap wanita dan anak2. Jadi jangan samakan kami dgn kalian," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah