Ukraina Mengklaim Gagalkan Serangan Siber Rusia yang Menargetkan Jaringan Listrik

13 April 2022, 13:09 WIB
Ilustrasi serangan siber. /Unsplash

GALAJABAR - Juru bicara pemerintah Ukraina, Victor Zhora, mengklaim bahwa negaranya berhasil menggagalkan upaya serangan siber dari Rusia yang menargetkan jaringan listrik mereka.

Victor Zhora menyatakan adanya tim peretas militer yang bertujuan untuk mematikan sejumlah fasilitas termasuk gardu induk listrik.

"Mereka tidak berhasil. Kami sedang menyelidiki," kata Zohra, dikutip dari Reuters, Rabu 13 April 2022.

Baca Juga: Sindikat Pelaku Curanmor tak Berkutik Dibekuk Polresta Bandung, 16 Motor Curian Berhasil Diamankan

Zhora menilai serangan siber ini untuk mendukung aktivitas militer Rusia di Ukraina bagian timur.

Ukraina menuduh kelompok bernama "Sandworm" dibalik serangan ini. Para peneliti keamanan siber sebelumnya mengaitkan grup ini dengan Rusia.

Perwakilan pemerintahan Rusia belum bisa diminta komentar atas isu ini. Sebelumnya, Moscow membantah melakukan serangan siber kepada Ukraina.

Tim respons cepat serangan siber Ukraina, CERT-UA, melalui keterangan tertulis menyatakan peretas mengincar komputer yang mengatur gardu induk tegangan tinggi, milik sebuah perusahaan energi yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Lagi, 7 Saksi Dipanggil KPK atas Kasus TPPU Mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Mulai Lurah hingga PNS

Peretas menyerang dalam dua gelombang, pertama meretas jaringan daya pada Februari. Serangan kedua berupa upaya mematikan gardu induk dan merusak infrastruktur, terjadi pada Jumat pekan lalu.

Setelah menggagalkan serangan tersebut, Ukraina menyatakan tidak ada kerusakan jaringan listrik.

Perusahaan siber asal Slowakia (ESET) yang membantu Ukraina menggagalkan serangan tersebut, menyatakan malware yang digunakan merupakan versi terkini dari sebuah program yang menyebabkan listrik di Kiev mati pada 2016.

Satu malware bertugas mengambil alih jaringan komputer untuk mematikan daya, malware lainnya untuk menghapus data agar pemulihan menyalakan listrik berjalan lambat.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler