Angin Kencang Memaksa Pesawat Pemadam Api Tak Bisa Terbang, Kebakaran Hutan di AS Meluas

8 Mei 2022, 12:22 WIB
Sebuah pesawat menyemburkan air untuk memadamkan kebakaran hutan di Hermits Peak dan Calf Canyon, dekat Las Vegas, New Mexico, Amerika Serikat, 4 Mei 2022.//Antara /

GALAJABAR - Proses pemadaman api yang membakar hutan di New Mexico, Amerika Serikat terhenti akibat angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

Kuatnya angin, memaksa pesawat pemadam kobaran api tak bisa terbang.Para pilot helikopter dan pesawat bertugas sepanjang pagi pada Sabtu (7/5/2022), tapi angin kencang muncul sekitar tengah hari dan memaksa mereka turun.

Lebih buruk lagi, suhu yang membakar dan angin kencang diprediksi akan berlangsung selama lima hari ke depan.

Baca Juga: Silaturahmi Ketum PDIP dan Ketum Gerindra, Pengamat Politik: Sinyal Duet Prabowo-Puan Maharani Menguat

"Mereka harus mendarat karena turbulensi kuat dan jarak pandang terbatas akibat asap," kata Komandan Insiden Badan Perhutanan Amerika Serikat (USFS) Todd Abel dalam taklimat media, Minggu 8 Mei 2022.

Dia mengatakan keselamatan petugas pemadaman udara lebih diutamakan.

Kecepatan angin pada Sabtu yang mencapai 48-96 km/jam diprediksi naik pada Minggu, sedangkan kelembaban relatif yang tercatat 35 persen diperkirakan turun menjadi 6-16 persen.

Baca Juga: CANGGIH! Ford Kembangkan Teknologi Hidupkan Mesin Mobil dari Jarak Jauh

Kondisi panas yang sangat ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga Selasa (10/5).

Sebagaimana dikutip Galajabar dari Antara, seluruh wilayah New Mexico tengah berjuang mengatasi sedikitnya enam kebakaran hutan –paling buruk yang membakar pegunungan dan ngarai di timur ibu kota negara bagian itu, Santa Fe– di tengah cuaca panas, berangin dan kering.

Gubernur Michelle Lujan Grisham menyebut cuaca semacam itu "sekumpulan kondisi yang paling berpotensi menyulut kebakaran".

Baca Juga: Trilogi Terakhir Guardians of the Galaxy Tayang di Bioskop 5 Mei 2023, Pemain Sebut Syuting Penuh Emosional

Kobaran api di Hermits Peak/Calf Canyon, kata para pejabat, telah membakar sekitar 697 km persegi kawasan hutan atau hampir seluas 90 persen New York City pada Sabtu, menghancurkan sedikitnya 170 rumah dan membuat 16 ribu orang mengungsi.

Stasiun TV KOAT memperlihatkan sebuah helikopter mencelupkan tangki ke danau dengan kabel, sementara pesawat pemadam mengitari asap yang mengepul untuk menyiramkan air dan penghambat api di atas lokasi kebakaran.

Para petugas di darat bertugas bergiliran dengan menggunakan alat manual dan buldoser untuk membendung api.

Baca Juga: Porto Sabet Gelar Juara Liga Portugal ke-30

Sekitar 21 persen kobaran api di Hermits Peak/Calf Canyon berhasil dipadamkan pada Sabtu, tapi kawasan hutan yang tidak terbakar berada di belakang garis api dan bisa menjadi bahan bakar bagi kobaran.

Kebakaran hutan di New Mexico awalnya dipicu oleh dua kobaran api yang muncul dengan jarak waktu dua pekan dan akhirnya menjadi satu.

Kobaran pertama dipicu oleh proyek pembakaran yang lepas kendali. Pemicu kobaran kedua masih diselidiki.

Baca Juga: Kenali Gejala Hepatitis Akut dan Cara Mencegah Risiko Penularan

Sedikitnya lima kobaran lain terjadi di negara bagian itu, salah satunya membakar hutan seluas 238 km persegi di Cooks Peak --tak jauh dari kobaran utama, tapi 97 persen di antaranya berhasil dipadamkan.

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler