Kericuhan Terjadi di Bandara Shanghai Setelah Seorang Pekerja Dinyatakan Positif Covid-19

- 23 November 2020, 11:39 WIB
SEORANG penumpang maskapai China Eastern tujuan Shanghai Tiongkok menunjukkan tiket pesawat sebelum boarding di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 5 Februari 2020. China Eastern merupakan pesawat terakhir yang melakukan penerbangan setelah pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan memutuskan mulai tanggal 5 Februari 2020 jam 00.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan, menunda penerbangan dari dan menuju Tiongkok terkait terus berkembangnya kasus penyeba
SEORANG penumpang maskapai China Eastern tujuan Shanghai Tiongkok menunjukkan tiket pesawat sebelum boarding di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 5 Februari 2020. China Eastern merupakan pesawat terakhir yang melakukan penerbangan setelah pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan memutuskan mulai tanggal 5 Februari 2020 jam 00.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan, menunda penerbangan dari dan menuju Tiongkok terkait terus berkembangnya kasus penyeba /ANTARA/

GALAJABAR - Bandara Shanghai mengalami kericuhan setelah seorang pekerja dinyatakan positif Covid-19. Petugas  yang mengenakan alat pelindung diri (APD) menggiring ribuan orang ke ruang bawah tanah untuk diuji.

Staf berpakaian jas hazmat (APD) terekam menggiring kerumunan besar massa ke area basement di Bandara Internasional Pudong Shanghai.

Namun, karena takut akan ada kewajiban karantina selama 14 hari, massa berupaya melawan agar bisa bebas.

Baca Juga: Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Klaim Telah Turunkan 900 Spanduk Habib Rizieq Bernada Provokatif

Dalam video, massa tampak mendorong para petugas yang saling bergandengan agar massa tidak lolos dan tetap dalam barisan.

Klip lain menunjukkan gelombang orang mencoba melarikan diri melalui tanjakan. Petugas yang kalah jumlah berusaha menahan mereka.

Dikutip dari Daily Mail, Senin, 23 November 2020, beberapa laporan menunjukkan bandara hanya menguji anggota staf, sementara yang lain mengklaim semua orang --termasuk penumpang-- tunduk pada aturan baru.

Pada hari Jumat, Shanghai mengonfirmasi pasangan yang sudah menikah telah tertular Covid-19 di Distrik Pudong kota --infeksi Covid-19 pertama yang ditularkan secara lokal dalam 11 hari.

Baca Juga: Jokowi: Simulasi, Distribusi, dan Kesiapan Vaksinasi Covid-19 Harus Terus Dievaluasi

Seorang pria berusia 39 tahun dan seorang wanita berusia 34 tahun dilaporkan sebagai kasus yang dicurigai pada Jumat sore dan tes asam nukleat mereka menunjukkan hasil positif. Demikian diungkapkan pemerintah Shanghai dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut juga mengatakan, tim ahli sedang melacak orang-orang yang mungkin telah terpapar dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Cina Daratan melaporkan 17 kasus Covid-19 baru pada hari Sabtu --naik dari 16 kasus hari sebelumnya-- dengan tiga kasus penularan lokal dan sembilan kasus berasal dari luar negeri. Demikian diungkapkan  Komisi Kesehatan Nasional, Ahad.

Baca Juga: Inter Milan vs Real Madrid dan Liverpool vs Atalanta Bakal Panaskan Liga Champions Tengah Pekan Ini

Komisi mengatakan dalam buletin hariannya bahwa dua dari transmisi lokal terjadi di Mongolia Dalam dan satu di Shanghai.

Otoritas kesehatan Mongolia Dalam mengatakan, pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengonfirmasi dua kasus virus corona baru di Kota Hulunbuir di perbatasan Cina dengan Rusia.

Menurut laporan dari kantor berita resmi Xinhua, kasus positif di kota itu ditemukan setelah pengujian massal menyusul infeksi seorang inspektur keamanan di Bandara Internasional Pudong dan istrinya.

Baca Juga: Video Musik Epik BLACKPINK 'DDU-DU DDU-DU' Lewati 1,4 Miliar Klik! Pertama dalam Sejarah Grup K-Pop

Cina Daratan melaporkan 11 kasus asimtomatik lainnya pada 21 November, turun dari 18 pada hari sebelumnya.

Sejauh ini dilaporkan total 86.431 kasus Covid-19, dengan jumlah kematian resmi 4.634 orang.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah