Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Klaim Telah Turunkan 900 Spanduk Habib Rizieq Bernada Provokatif

- 23 November 2020, 11:21 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat 20 November 2020
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat 20 November 2020 /Antara/Aprillio Akbar

GALAJABAR - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan telah mencabut sekitar 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq Shihab.

Itu dilakukan tak hanya leh anggota TNI tetapi oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.

"Bahkan ada warga yang ikut turunkan," katanya seperti dikutip galajabar dari Antara, Senin 23 November 2020.

Baca Juga: Jokowi: Simulasi, Distribusi, dan Kesiapan Vaksinasi Covid-19 Harus Terus Dievaluasi

Dudung beralasan, spanduk-spanduk tersebut terpasang di lokasi yang tidak pada tempatnya serta melanggar ketertiban umum.

"Itu (penertiban spanduk) sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP," katanya.

"Awalnya yang turunkan Satpol PP, tapi Front Pembela Islam (FPI) minta dinaikkan lagi. Mereka siapa? Kalau pemerintah itu jelas organisasinya. Kok bisa takut sama mereka?," kata Dudung.

Baca Juga: Inter Milan vs Real Madrid dan Liverpool vs Atalanta Bakal Panaskan Liga Champions Tengah Pekan Ini

Dudung menegaskan, penertiban spanduk tidak hanya berlaku bagi poster yang menampilkan gambar Rizieq Shihab, namun juga berlaku bagi spanduk lain yang dipasang bukan pada tempatnya.

"Kita turunkan poster tidak hanya Rizieq Shihab saja, poster lain juga kita turunkan. Yang ilegal kita turunkan," katanya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra menambahkan spanduk bergambar Rizieq Shihab dinilai mengandung makna provokasi.

Baca Juga: AC Milan Harap-harap Cemas Tunggu Hasil Pemeriksaan Cedera Zlatan Ibrahimovic

"Memangnya ada apa dengan Indonesia sampai ada revolusi akhlaq. Isinya provokasi," katanya.

Upaya penertiban spanduk Rizieq Shihab juga berlangsung di sejumlah daerah lain di luar Jakarta, di antaranya Jawa Timur.

"Pangdam dan Kapolda sudah sama-sama sinergi. Ini untuk negara. Pangdam nyatakan yang ganggu stabilitas akan dihadapi bersama," katanya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x