GALAJABAR - Setelah sempat ditutup lebih dari dua bulan akibat munculnya gelombang kedua Covid-19, kini sejumlah masjid di Kota Beijing, China, mulai kembali menggelar Jumatan.
Sebelumnya, penutupan dilakukan pemerintah setempat setelah Covid-19 menginfeksi ratusan warga di Shijiazhuang, Provinsi Hebei.
Kini, kegiatan salat Jumat pun berlangsung seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.
Setiap anggota jamaah yang memasuki areal masjid harus melewati alat pemindai suhu tubuh dan pemindai kartu kesehatan digital (jiankang bao) yang disahkan oleh Pusat Pencegahan dan Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing.
"Kegiatan salat Jumat dan aktivitas lainnya di masjid ini sudah mulai normal," kata Yusuf Hu selaku pengurus Masjid Nandouya, Beijing, ditemui usai salat Jumat, dilansir galajabar dari Antara.
Pihak takmir juga telah memasang tanda jarak saf sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Di Beijing, terdapat sekitar 76 unit masjid yang selama ini digunakan untuk kegiatan ibadah 600 ribu jiwa umat Islam yang didominasi etnis minoritas Muslim Hui.
Masjid-masjid di Beijing rata-rata merupakan bangunan kuno peninggalan Dinasti Ming dan Dinasti Qing atau sekitar tahun 1368 hingga 1912 bergaya arsitektur China klasik.