Network
GALAJABAR - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yuningsih menyatakan untuk meningkatkan kuantitas ekspor komuditas teh, Pemprov Jabar harus miliki kajian mendalam terkait perluasan area wilayah penghasil teh.
Saat ini, wilayah penghasil teh masih didominasi dari wilayah Jawa Barat Selatan.
“Jawa Barat terdiri dari wilayah utara dan selatan, sedangkan perkebunan teh banyak tersebar di wilayah selatan, semoga kedepannya ada kajian untuk memperluas perkebunan teh sehingga tidak hanya di wilayah selatan saja," kata Yuningsih Hal tersebut diungkapkan , usai menghadiri Pelepasan Ekspor Teh ke Uni Emirat Arab di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jumat, 26 Maret 2021.
Yuningsih menyatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengawal eksistensi teh Jawa Barat.
Baca Juga: Politikus Partai Demokrat Berang ke Ganjar Pranowo: Jangan Asal Nguap Den Ganjar!
Baca Juga: Sebut Mahfud MD, Habib Rizieq: Saya Serukan kepada Kepolisian dan Kejaksaan, Segeralah Taubat!
Baca Juga: Dijerat Pasal-pasal Bermotif Politik, Habib Rizieq Minta Dibebaskan dari Dakwaan
"Kami komisi dua akan terus mengawal tidak hanya pengawalan di kualitas, tapi juga mungkin fasilitasi permodalan yang ditujukan kepada petani. Karena hakikatnya eksekutor untuk melakukan fasilitsi terdapat di dinas terkait tetapi kebijakan ada di komisi dua"pungkasnya.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan ekspor 20 ton teh asli Jabar ke Uni Emirat Arab dengan nilai Rp614 juta.***
