Roket China Akan Hantam Bumi Esok Hari, Melayang di Atas Selandia Baru Kemungkinan Kenai Indonesia?

- 8 Mei 2021, 21:55 WIB
Ilustrasi roket
Ilustrasi roket /Pixabay/NASA-Imagery

GALAJABAR- Puing dan juga serpihan roket Long March milik China diperkirakan akan kembali menghantam bumi esok hari setelah diluncurkan pada pekan lalu.

Kementerian luar negeri China mengatakan pada Jumat kemungkinan besar puing-puing roket tersebut akan terbakar di atmosfer saat masuk kembali dilansir galajabar  dari Reuters.

Peringatan tersebut disampaikan oleh pusat penelitian dan pengembangan ruang angka yang didanai pemerintah federal Amerika Serikat (AS), Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS).

Baca Juga: Said Didu : Bipang Sengaja Dibuat Untuk Alihkan 2 Isu Sensitif, Apa Saja?

Komando Luar Angkasa AS menyebutkan bahwa jatuhnya puing roket itu tak terkendali dan hingga saat ini sedang dilacak posisi pastinya hal ini berdasarkan tweet yang dikirim Aeroscape Corporation.

"Prediksi berdasarkan informasi terbaru CORDS tentang lokasi masuknya kembali roket diberikan di North Island Selandia Baru, tetapi roket itu bisa mendarat ke bumi dimana saja di sepanjang jalur yang mencakup sebagian besar dunia," tulis laporan Aerospace Corporation.

Berdasarkan hasil laporan tersebut, gambar jalur jatuh roket terbentang lebar dan di dalamnya termasuk wilayah Indonesia.

Baca Juga: Pemkab Gelar Operasi Pasar Murah di 6 Kecamatan, Kang DS : Meringankan Beban Masyarakat Kurang Mampu

Roket Long March 5B terdiri dari satu tahap inti dan empat penguat. Diketahui roket itu meluncur pada 19 April lalu dari pulau Hainan China dengan modul Tianhetak berawak.

Isinya nanti akan menjadi tempat tinggal di stasiun luar angkasa permanen pihak China.

Roket Long March 5 ini menjadi bagian dari intergar ambisi luar angkasa jangka pendek China. Dimulai dengan pengiriman modul dan awak stasiun luar angkasa untuk memulai misi peluncuran antariksa ke Bulan dan Mars.

Baca Juga: Heboh Jokowi Endorse Bipang Ambawang untuk Menu Lebaran, Begini Respons Ketua MUI

Sebelumnya, roket Long March seri lainnya yaitu 5B telah diluncurkan pada bulan Mei tahun lalu.

Jonathan McDowell seorang ahli astrofisika mengatakan pada Reuters jika kemungkinan potongan-potongan itu bisa jatuh di daratan.

Tak menutup kemungkinan bisa juga puing-puing tersebut jatuh di daerah berpenduduk.

Pada Mei 2020 lalu, roket Long March 5B sempat mendarat di Pantai Gading dan mengakibatkan bangunan rusak meski tak ada korban jiwa.

Baca Juga: Ditutup Selama Sepekan akibat Zona Merah, Pelaku Wisata di Kabupaten Bandung Barat Pasrah

"Masuknya kembali Long March 5B tidak biasa, karena selama peluncuran, tahap pertama roket mencapai kecepatan orbit, alih-alih jatuh ke bawah," kata Aerospace Corporation.

Puing-puing yang berjatuhan dari peluncuran roket China bukanlah yang sekali. Pada April lalu, pihak berwenang Kota Shiyan, provinsi Hubei memberitahu warganya untuk bersiap evakuasi.

Puing-puing roket Long March ini merupakan salah satu puing luar angkasa terbesar yang jatuh ke bumi hingga 18 ton.

Baca Juga: Ditanya Soal Pilpres 2024, AHY Beri Jawaban yang Bikin Kaget

Sebagai informasi, tahap inti Long March 5B pertama kalo jatuh ke bumi tahun lalu memiliki berat hampir 20 ton.***

 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah