Jumlah Bayi Baru Lahir di Jepang Menurun Drastis

- 4 Juni 2021, 22:47 WIB
Ilustrasi Bayi.
Ilustrasi Bayi. /Pixabay/1041483

GALAJABAR - Kementerian Kesehatan Jepang menyebut angka kelahiran dturun ke level terendah tahun lalu. Faktor penyebabnya, banyak pasangan kekasih yang menunda menikah dan memulai rumah tangga di tengah pandemi global.

Dilaporkan jumlah bayi baru lahir berkurang menjadi 840.832 pada 2020, turun 2,8 persen dari tahun sebelumnya sekaligus yang terendah sejak rekor awal pada 1899, kata otoritas.

Tingkat kesuburan di Jepang, yaitu perkiraan jumlah kelahiran dari setiap perempuan, juga mengalami penurunan menjadi 1,34, termasuk yang terendah di dunia.

Baca Juga: isinya Penuh Caci Maki dan Fitnah, Roy Suryo Laporkan Dua Youtuber ke Polda Metro Jaya

Jumlah pernikahan terdaftar di Jepang turun 12,3 persen tahun lalu menjadi 525.490, rekor pascaperang.

Wabah virus corona berdampak signifikan terhadap tingkat kelahiran di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, meski muncul spekulasi awal bahwa penguncian Covid-19 berpotensi memicu ledakan angka kelahiran secara global.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah