Belum Ada Aksi Nyata Soal Haji 2021, Aktivis Kemanusian Ini Berikan Usulan untuk Menag, Dirjen Haji, dan BPKH

- 4 Juni 2021, 21:41 WIB
Ilustrasi haji. - Sebuah pesan berantai telah menyebar di aplikasi perpesanan WhatsApp terkait masalah ibadah haji yang batal dan ditolak Arab Saudi.
Ilustrasi haji. - Sebuah pesan berantai telah menyebar di aplikasi perpesanan WhatsApp terkait masalah ibadah haji yang batal dan ditolak Arab Saudi. /Pixabay/Konevi

GALAJABAR – Founder dan CEO AMI Group sekaligus seorang aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq turut buka suara terkait Haji 2021.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama (Menag) memastikan tidak akan memberangkatkan Jemaah untuk melaksanakan ibadah Haji tahun 2021.

Kebijakan tersebut diambil setelah Menag menerima informasi dari Kerajaan Arab Saudi.

“Pemerintah Arab Saudi belum membuka layanan haji,” ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Kamis, 3 Juni 2021.

Baca Juga: Produk UNIQLO x Jujutsu Kaisen, Publik Antusias hingga Mengantre Panjang Bahkan Jadi Trending Topic

Yaqul Cholil atau biasa disebut Gus Yaqut itu menegaskan, Pemerintah Indonesia menghormati keputusan Arab Saudi.

Pembatalan haji sendiri sudah ditetapkan lewat Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Pemberangkatan Ibadah Haji 1442 H/2021 M.

Dalam keterangannya, Gus Yaqut menjelaskan, hingga saat ini belum ada negara khususnya pengirim calon jamaah haji yang mendapat kouta, karena belum adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan Arab Saudi.

Baca Juga: Geram dengan Pihak yang Memelintir Pembatalan Pemberangkatan Haji, Guntur Romli: Jahat Sekali itu!

“Ini bahkan tidak hanya Indonesia, tapi semua negara. Jadi sampai saat ini belum ada negara yang mendapat kuota, karena penandatanganan nota kesepahaman memang belum dilakukan,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah