Seorang pejabat Afghanistan yang enggan disebut namanya mengatakan "reorientasi" pasukan akan membantu Kabul menguasai wilayah strategis dan mempertahankan infrastruktur, termasuk bendungan yang dibangun dengan bantuan India dan jalan-jalan utama.
Tetapi mengonsolidasikan pasukan juga berarti membiarkan daerah lain tidak dijaga. Konsolidasi pasukan itu membuat situasi menjadi sulit bagi komunitas atau kelompok etnis di Afghanistan.
Baca Juga: Inggris Putuskan Naikkan Gaji Para Nakes, Fadli Zon: Disini Insentif Nakes Belum Dibayar, Ada Apa?
"Bagaimana Anda mengomunikasikan hal ini kepada publik yang gelisah -dan itu bisa dipahami- dalam beberapa minggu terakhir di mana Taliban telah mengambil alih distrik?" tanya pejabat itu.
"Karena reorientasi ini akan membuat, setidaknya dalam jangka pendek, Taliban mengisi kekosongan yang kita tinggalkan."
Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, mengatakan strategi itu akan mencakup "penyerahan pusat-pusat distrik" untuk melindungi pusat-pusat populasi yang lebih besar, seperti ibu kota Kabul.
Dia mengatakan Taliban tampaknya memiliki "momentum strategis."
"Ada kemungkinan Taliban mengambil alih secara penuh atau kemungkinan sejumlah skenario lain," kata Milley pada konferensi pers yang dikutip galajabar dari Anyara
Jenderal Marinir AS Kenneth McKenzie, pemimpin Komando Pusat AS yang mengawasi pasukan AS di Afghanistan dan mendukung pasukan setempat, mengatakan Afghanistan tahu bahwa mereka harus memilih pertempuran mereka.