Inggris Putuskan Naikkan Gaji Para Nakes, Fadli Zon: Disini Insentif Nakes Belum Dibayar, Ada Apa?

- 23 Juli 2021, 15:00 WIB
Cuitan Fadli Zon yang memuji kinerja tenaga kesehatan (nakes) dalam penanganan Covid-19 dianggap telah melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia.
Cuitan Fadli Zon yang memuji kinerja tenaga kesehatan (nakes) dalam penanganan Covid-19 dianggap telah melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia. //Tangkapan Layar Twitter.com/@fadlizon



GALAJABAR - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon belum lama ini menyoroti perihal perbedaan perlakuan terhadap para tenaga kesehatan (nakes) di Inggris dan di Indonesia selama pandemi Covid-19.

Mellaui akun Twitter pribadinya @fadlizon, politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa di Inggris, nakes dianggap sebagai pahlawan karena merawat dan menyelamatkan banyak nyawa selama pandemi Covid-19.

"Di Inggris, nakes dianggap sebagai pahlawan sepanjang pandemi yang merawat dan menyelamatkan banyak nyawa," kata Fadli Zon dilansir Galajabar dari akun Twitter @fadlizon pada Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga: Semoga Keluarga yang Ditinggalkan Diberi Kesabaran, Ustadz Abdul Somad Berduka Atas Wafatnya Rektor IIQ

Tak berhenti distu, Fadli Zon juga turut menanggapi terkait penghasilan atau gaji para tenaga kesehatan.

Dalam unggahannya, dirinya mengatakan bahwa nakes di Inggris memiliki kontribusi yang luar biasa selama pandemi covid-19, maka gaji para nakes dinaikkan sebanyak 3 persen untuk tahun ini.

"Untuk menghargai kontribusi luar biasa ini, gaji nakes dinaikkan 3 persen tahun ini," kata Fadli Zon.

Mengetahui hal tersebut, politisi Partai Gerindra tersebut lantas mempertanyakan, kenapa di Indonesia banyak insentif nakes yang belum dibayarkan.

Baca Juga: Tak Hanya Perang Lawan Covid-19, India Kini Dilanda 45.00 Kasus Jamur Hitam Mematikan

"Sementara di sini, masih banyak insentif nakes belum dibayar. Ada apa?," kata Fadli Zon.

Dalam unggahan lainnya, Fadli Zon pun merasa ternyuh saat melihat sejumlah foto para nakes saat berjuang melawan pandemi Covid-19.

Diketahui para nakes tersebut jauh dari keluarga serta harus berjuang melawan rasa lelah karena meningkatnya kasus positif Covid-19.

Fadli Zon menyebut bahwa para nakes merupakan para pahlawan zaman kini.

Lebih jauh, Fadli Zon mengungkapkan bahwa saat ini para nakes berjuang menyelamatkan masyarakat Indonesia yang terpapar covid-19 dengan pertaruhan jiwa dan raga.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Jumat 23 Juli 2021 di Pegadaian: Antam dan UBS Turun

"Nakes pahlawan zaman kini, perjuangan tak kalah mulia dari para pendahulu. Nakes berjuang selamatkan warga yg terpapar Covid-19 dengan pertaruhan mahal, jiwa raga," kata Fadli Zon.

Selain itu, Fadli Zon menilai, apa yang dilakukan para nakes adalah wujud nyata dari melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

"Ini wujud nyata melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia seperti dalam Pembukaan UUD 1945. Terima kasih para nakes," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Virus Monkey B Intai China Hingga Sebabkan Dokter Hewan Tewas, Begini Penyebab dan Gejala yang Ditimbulkan

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mendorong pemerintah daerah untuk segera mencairkan insentif bagi nakes, terutama di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"Ini yang kami minta kepada pemerintah daerah untuk segera mencairkan insentif nakes," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan bahwa pihaknya akan menuntaskan pembayaran insentif untuk para nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19 pada Juli 2021.

"Seluruh rumah sakit sudah mengajukan pencairan dana insentif nakes lengkap dengan persyaratan administrasinya," Nina Susana Dewi di Bandung, Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli: Terlihat Pemerintah Tidak Menggunakan Science dalam Selesaikan Masalah, Bikin Bingung!

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya pembayaran insentif bagi para nakes yang menangani pasien Covid-19 sempat terhambat.

Pasalnya, belum semua rumah sakit mengajukan permohonan pencairan dana serta ada ketentuan baru dan perubahan nomenklatur.

"Perubahan aturan itu mengakibatkan harus adanya penyesuaian yang membutuhkan waktu. Jadi ini masalahnya teknis saja, sehingga pertengahan Juli kemarin baru 34 persenan lebih yang terbayarkan," kata Nina Susana Dewi.

"Karena saat ini semua perubahan aturan itu sudah bisa kita ikuti, maka Insya Allah bulan Juli ini semua bisa tersalurkan," sambungnya.

Baca Juga: 23 Juli: Pahlawan Prancis Meninggal di Penjara Hingga Tarzan Jadi Film Teknologi Digital Pertama

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah mengalokasikan dana Rp59,2 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 untuk pemberian insentif bagi nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19.

Sehingga keterlambatan pembayaran insentif nakes bukan disebabkan karena masalah ketersediaan dana, tapi soal perubahan aturan.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x