Polisi Yunani Gunakan Gas Air Mata dan.Meriam Air Bubarkan Massa Penolak Vaksinasi Covid-19

- 25 Juli 2021, 23:30 WIB
Ilustrasi demonstrasi.
Ilustrasi demonstrasi. /PIXABAY

GALAJABAR -Gas air mata dan meriam air terpaksa digunakan aparat kepolisian Yunani untuk membubarkan massa yang menolak kewajiban vaksinasi Covod-19 di Athena, Sabtu  24 Juli 2021.

Dilaporkan lebih dari 4.000 orang berunjuk rasa di depan gedung parlemen Yunani untuk ketiga kalinya bulan ini guna menentang vaksinasi wajib bagi sejumlah pekerja, seperti tenaga kesehatan dan staf panti wreda.

Pejabat kepolisian  menyebutkan bahwa sejumlah pengunjuk rasa melemparkan bom molotov sehingga memicu polisi untuk meresponsnya dengan gas air mata.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Juli 2021: Miss Olive Temukan Baju yang Elsa Kubur, Al Andin Temukan Bukti Baru

Aksi protes pada Rabu (21/7) juga diwarnai kekerasan.

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan mayoritas warga Yunani akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dan sekitar 45 persen dari 11 juta penduduk telah divaksin lengkap.

Sejak virus corona mulai berjangkit di Yunani tahun lalu, tercatat 12.890 korban meninggal akibat penyakit tersebut.

Yunani memerintahkan vaksinasi dilakukan pada petugas kesehatan dan staf panti wreda saat kasus meningkat. Dikutip galajabar dari Antara, pemerintah juga mendesak guru-guru sekolah agar menjalani vaksinasi tepat waktu menjelang tahun ajaran baru pada September.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Terus Terjadi, Tagar #JokowiMundurRakyatSelamat Trending: Yuk Mundur Yuk

Hampir 2.500 kasus baru Covid-19 dilaporkan pada Sabtu, sehingga menambah jumlah total menjadi 474.366 kasus.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah