Ibu Kota Kabul Diambang Jatuh ke Pasukan Gerilyawan Taliban

- 15 Agustus 2021, 21:56 WIB
Taliban memasuki ibu kota Afghanistan Kabul pada hari Minggu, 15 Agustus 2021.
Taliban memasuki ibu kota Afghanistan Kabul pada hari Minggu, 15 Agustus 2021. /Social Media Websiter via Reuters/via REUTERS

GALAJABAR -Ibu Kota Kabul  diambang kejatuhan. Hal itu terjadi setelah gerilyawan Taliban mulai mengepung kota terbesar di Afganistan tersebut.

Pejabat senior Afghanistan mengatakan Taliban datang dari "segala penjuru", namun tidak menjelaskan lebih rinci.

Terkait dengan situasi tersebut, Pemerintah AS mulai  mengevakuasi para diplomat dari kedutaan besarnya dengan helikopter.

Baca Juga: Demokrat Pimpinan AHY Kembali Terancam, Ruhut Sampai Girang, Loyalis Anas Urbaningrum Ikut Nimbrung

Tak ada laporan tentang pertempuran. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka berbicara dengan pemerintah tentang penyerahan Kabul secara damai.

Masuknya Taliban ke ibu kota itu menegaskan kemenangan kelompok bersenjata yang digulingkan Amerika Serikat 20 tahun lalu dari puncak kekuasaan menyusul serangan 11 September 2011 di AS.

 Runtuhnya pertahanan pemerintah Afghanistan mengejutkan para diplomat karena pekan lalu, sebagaimana dilansir galajabar dari Antara,  intelijen AS memprediksi Kabul akan jatuh dalam waktu tiga bulan.

Baca Juga: Upacara HUT ke-76 Republik Indonesia di Kota Cimahi Akan Digelar Secara Terbatas

"Pejuang Taliban bersiaga di semua jalan masuk ke Kabul sampai penyerahan kekuasaan secara damai dan memuaskan disepakati," kata pernyataan itu.

Sebuah cuitan dari istana kepresidenan Afghanistan mengatakan suara tembakan terdengar di sejumlah tempat di sekitar Kabul namun pasukan keamanan bersama mitra internasional telah mengendalikan situasi.

Belum ada penjelasan resmi dari Presiden Ashraf Ghani. Seorang pejabat istana mengatakan dirinya sedang berbicara dengan utusan khusus AS Zalmay Khalilzad dan para petinggi NATO.

 Baca Juga: DPR: Presiden Bukan Lambang Negara, Alasan Penghapusan Mural Jokowi 404: Not Found Salah

Jalan-jalan di Kabul dipadati mobil dan masyarakat yang bergegas pulang atau menuju bandara, kata sejumlah warga.

"Sejumlah orang meninggalkan kunci di mobil dan berjalan ke bandara," kata seorang warga kepada Reuters lewat telepon. Warga lainnya mengatakan: "Orang-orang pulang ke rumah karena khawatir dengan pertempuran."

Pejabat AS mengatakan para diplomat telah diangkut dengan helikopter ke bandara dari kedutaan besar di distrik Wazir Akbar Khan yang dijaga pasukan keamanan.

Tentara AS tambahan sedang dikirim untuk membantu evakuasi setelah kemenangan kilat Taliban atas pasukan Afghanistan membawa kelompok militan itu ke ibu kota Kabul dalam hitungan hari.

Baca Juga: Survei: Ketidakpuasan Publik atas Kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin Tangani Covid-19 Terus Meningkat

Anggota tim "inti" AS tengah bekerja dari bandara Kabul, kata seorang pejabat AS, sementara pejabat NATO mengatakan sejumlah staf Uni Eropa telah dipindahkan ke tempat aman di ibu kota yang lokasinya tidak disebutkan.

Sebelumnya pada Minggu, Taliban merebut kota Jalalabad di bagian timur tanpa perlawanan yang membuat mereka mengendalikan salah satu jalur darat utama ke Afghanistan yang dikurung daratan.

Mereka juga mengambil alih pos perbatasan Torkham dengan Pakistan, yang menyebabkan bandara Kabul menjadi satu-satunya jalan untuk keluar dari Afghanistan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah