Afghanistan Memanas, ISIS-K Lakukan Serangan Bom Hingga Tewaskan Puluhan Warga, AS: Kami akan Memburumu!

- 27 Agustus 2021, 19:00 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjani akan memburu ISIS-K yang disebut-sebut jadi dalang di balik bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjani akan memburu ISIS-K yang disebut-sebut jadi dalang di balik bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan. /REUTERS/Leah Millis.

GALAJABAR - ISIS-K melakukan serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul sehingga menewaskan sedikitnya 85 orang warga Afghanistan.

Di antara 85 korban tersebut terdapat 13 tentara Amerika Serikat yang ikut menjadi korban bom bunuh diri ISIS-K

Hal itu mendapat perhatian AS yang kemudian membantu mengevakuasi warga Afghanistan yang putus asa dan melarikan diri dari pemerintahan Taliban.

Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Resmi Cairkan Bansos Rp4,4 juta untuk Siswa SD, SMP dan SMA Segera Cek Nama Penerimanya

Dua ledakan dan tembakan mengguncang daerah di luar bandara pada Kamis malam, kata saksi mata. Video yang direkam oleh wartawan Afghanistan menunjukkan puluhan mayat berserakan di sekitar kanal di tepi bandara.

Seorang pejabat kesehatan dan seorang pejabat Taliban mengatakan, jumlah korban tewas Afghanistan telah meningkat menjadi 72, termasuk 28 anggota Taliban, meskipun seorang juru bicara Taliban kemudian membantah bahwa salah satu pejuang mereka yang menjaga perimeter bandara telah tewas.

Negara Islam (ISIS), musuh Taliban serta Barat, mengatakan salah satu pengebom bunuh diri menargetkan "penerjemah dan kolaborator dengan tentara Amerika".

Para pejabat AS bersumpah akan membalas serangan bom bunuh diri tersebut pada ISIS.

Baca Juga: Jelang Pilkades, Aparatur Desa Padaulun Sedang Mempersiapkan Vaksinasi Massal dengan Sasaran Hak Pilih

Jenderal Frank McKenzie, Kepala Komando Pusat AS, mengatakan, para komandan AS harus waspada karena lebih banyak serangan oleh ISIS, termasuk kemungkinan roket atau bom mobil yang menargetkan bandara.

Joe Biden meminta pasukan AS untuk menyelesaikan evakuasi dari Afghanistan hingga tanggal 31 Agustus 2021.

Biden mengatakan dia telah memerintahkan Pentagon untuk merencanakan bagaimana menyerang ISIS-K, afiliasi ISIS yang mengaku bertanggung jawab.

Baca Juga: Sebut 'Wajar' Muhammad Kece-Yahya Waloni Ditangkap Polri, Tokoh NU: Tapi Kenapa Buzzer Tak Tersentuh Hukum?

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden dalam komentar yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

Video yang diambil setelah serangan itu menunjukkan mayat-mayat di saluran air limbah di dekat pagar bandara, beberapa diambil dan diletakkan di tumpukan begitu saja.

"Saya melihat tubuh dan bagian tubuh terbang di udara seperti angin puting beliung meniup kantong plastik," kata seorang saksi Afghanistan.

Baca Juga: Direktur P2PML Kemenkes Belum Tahu Vaksin Nusantara Indonesia Dipesan oleh Turki

Zubair, seorang insinyur sipil berusia 24 tahun, mengatakan dia dekat dengan seorang pengebom bunuh diri yang meledakkan bahan peledak.

"Pria, wanita, dan anak-anak berteriak. Saya melihat banyak orang yang terluka --pria, wanita dan anak-anak-- dimasukkan ke dalam kendaraan pribadi dan dibawa ke rumah sakit," katanya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x